NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Kawasan Monumen Nasional [Monas] akan disulap menjadi seperti Central Park di New York, Amerika Serikat (AS), atau Hyde Park di London, Inggris.
Rencana tersebut disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melalui sebuah unggahan di Instagram pribadinya.
“Monas ini akan jadi Central Park seperti di New York. Atau taman seperti di Inggris, Hyde Park,” kata Erick dalam unggahan tersebut, dikutip pada Kamis (4/1/2023).
Menurut Erick, kawasan Monas akan menjadi kawasan pusat kota bernilai tinggi. Selain juga dapat berpotensi memiliki nilai tinggi dalam properti.
“Dan kota ini akan menjadi tempat yang sangat high value, belum lagi wilayah ini pun ada potensi jadi selain property value tapi juga bisa menjadi data centre value,” katanya.
Erick menjelaskan di kawasan tersebut sejumlah BUMN memiliki aset-aset yang strategis, seperti Telkom, BSI, Danareksa, dan PP.
Ia berencana untuk mengkonsolidasikan aset-aset BUMN di kawasan Monas selepas ibu kota resmi pindah dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara. Aset-aset tersebut sediannya akan dikonsolidasikan di bawah payung property fund.
“Saya berharap property fund ini menjadi sebuah kenyataan. Aset-aset kita dijadikan satu di sini, di bawah property fund,” katanya.
Ia berharap dapat meningkatkan nilai aset-aset milik BUMN yang berada di kawasan Monas.
“Aset-aset BUMN yang terletak di sekitar Monas akan ditingkat nilainya layaknya investasi properti,” ujarnya.
[nur/red]