NUSANTARANEWS.co, Medan — Kawanan geng motor bersenjata tajam (bersajam) kembali berulah di wilayah hukum Polsek Delitua, Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 00.46 WIB. Mereka menyerang Warkop Mie Aceh Dani di Jalan Besar Delitua, Dusun IX, Desa Mekar Sari, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Aksi brutal dan sangat meresahkan tersebut terekam CCTV. Dalam video berdurasi 29 detik itu terlihat kawanan geng motor menggunakan berbagai sajam jenis kelewang dan celurit panjang mengobrak-abrik Warkop Mie Aceh Dani dan menyerang pengunjung.
Terlihat, pengunjung yang sedang makan berhamburan menyelamatkan diri. Sedangkan kawanan geng motor membacoki meja dan menghancurkan kursi dan lainnya.
Setelah membuat onar, kawanan geng motor yang diduga berkonvoi mencari mangsa ke Jalan Purwo mulai dari Desa Mekar Sari hingga Kedai Durian dan Suka Makmur.
“Kelompok remaja bersajam ini menyerang Warkop Mie Aceh Dani. Para pengunjungnya berlarian menyelamatkan diri. Mereka membacoki meja dan merusak barang lainnya,” sebut Kepala Desa Mekar Sari, Kecamatan Delitua, Juliadi.
Sementara, di Desa Kedai Durian, Kecamatan Delitua, kawanan geng motor yang telah menyerang Warkop Mie Aceh Dani itu merampas sepeda motor warga yang sedang berada di Dusun VI persimpangan Jalan Pahlawan-Purwo. Satu unit sepeda motor Yamaha Aerox biru hitam plat polisi BK 2996 ALX dibawa kabur gerombolan itu.
“Anak saya sedang duduk-duduk di persimpangan Jalan Pahlawan-Jalan Purwo bersama teman-temannya, tiba-tiba diserang geng motor yang membawa kelewang,” sebut Anto (52), warga Jalan Pahlawan Dusun VI, Kedai Durian.
Katanya, awalnya anaknya, Raya Fahriza (20), Selasa (12/11/2024) malam, sedang duduk-duduk bersama tiga temannya di tempat kejadian perkara (TKP).
Memasuki Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 01.30 WIB, ketika hendak beranjak pulang, korban didatangi belasan geng motor menggunakan sajam. Korban bersama teman-temannya langsung kabur menyelamatkan diri, meninggalkan sepeda motornya.
“Karena ketakutan anak saya lari bersama teman-temannya meninggalkan sepeda motornya. Sepeda motor anak saya dibawa para pelaku,” ujarnya.
Dia mengaku akan melaporkan aksi penyerangan kawanan geng motor itu ke pihak berwajib. Dia masih mengumpulkan bukti petunjuk kamera CCTV di sekitar TKP.
“Saya akan melapor polisi. Ini kami sedang meminta CCTV dari warga,” katanya.
Dia berharap pihak berwajib dapat segera bertindak menangkap kawanan geng motor yang sudah sangat meresahkan itu.
Hingga berita ditulis, belum ada satu pun pihak kepolisian sektor yang menjawab konfirmasi wartawan, seperti dikutip dari medanbisnisdaily.com, Rabu (13/11/2024).
(KTS/rel)