OPINI  

Presiden Prabowo dan Komitmennya Sejahterakan Wong Cilik

Presiden Prabowo Subianto [Foto istimewa]

Catatan Dr. Suriyanto Pd, SH,MH,M.Kn *)

Dalam sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat [MPR] saat pelantikan presiden dan wakil presiden, Minggu [20/10/2024] Prabowo Subianto berapi-api dalam menyampaikan pidatonya. Prabowo menyinggung soal tugas pemimpin yang harus mengedepankan kepentingan rakyatnya. Prabowo mengatakan, wong cilik harus bisa tersenyum.

“ Cita-cita kita adalah wong cilik iso gemuyu, wong cilik bisa senyum, bisa ketawa,” demikian disampaikan Presiden Prabowo Subianto

Soekarno kecil Indonesia, demikian pantas dijuluki Presiden Prabowo yang sangat luar biasa dalam pidato pertamanya di hadapan majelis terhormat di gedung MPR dan DPR serta dihadapan seluruh rakyat Indonesia yang menyaksikan di layar kaca. Pidato tanpa teks yang disampaikan beliau sangat luar biasa bak Presiden Soekarno.

Ketua Umum DPP Persatuan Wartawan Republik Indonesia Dr. Suriyanto Pd,SH,MH,M.Kn

Seperti halnya Presiden Soekarno, komitmennya terhadap wong cilik tak diragukan lagi. Ingin mewakafkan hidupnya untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Prabowo mengatakan, kekuasaan adalah milik rakyat dan atas seizin rakyat. Atas hal itu, sebagai seorang pemimpin haruslah mengutamakan kepentingan rakyat.

“ Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat pekerjaan kita harus untuk rakyat. Bukan kita bekerja untuk diri kita sendiri, bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin pemimpin kita, pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat,” demikian tekad Presiden Prabowo.

Prabowo sosok pemimpin yang lahir dari keluarga berpengetahuan tetapi memilih jalan hidup sebagai tentara.  Dari tentara itulah Prabowo menjadi pribadi yang disiplin, loyalis,dan memiliki jiwa kepemimpinan.

Tekad beliau, seluruh sisa hidupnya hanya untuk berbakti kepada rakyat Indonesia tanpa kecuali. Rakyat Indonesia harus hidup terhormat dan hidup lebih layak. Prabowo menekankan bahwa dirinya memegang teguh prinsip mengabdi untuk bangsa, seluruh jiwa raganya hanya untuk tanah air dan tidak membutuhkan penilaian kinerja hanya untuk pencitraan. Tekadnya menjadi presiden untuk membela dan memastikan rakyat Indonesia hidup terhormat di mata dunia.

Filosofi Hastabrata, Kepemimpinan Berbasis Delapan Sifat Alam

Sebagai seorang pemimpin Prabowo menganut filosofi Hastabrata, ajaran luhur yang harus dipegang teguh oleh seorang pemimpin.

Dalam pewayangan, ajaran Hastabrata menuntun seorang pemimpin untuk meneladani delapan elemen alam. Sifat-sifat ini mengajarkan keseimbangan antara ketegasan dan kesabaran, kekuatan dan kelembutan. Filosofi ini dicontohkan oleh Yudhistira, raja Pandawa, yang dikenal lebih memilih mengalah untuk menjaga kedamaian daripada bersikap arogan.

Berikut delapan sifat Hastabrata yang relevan bagi kepemimpinan Prabowo:

  1. Bumi: Pemimpin harus sabar dan kuat menghadapi segala tekanan.
  2. Matahari: Pemimpin memberi penerangan dan harapan tanpa pilih kasih.
  3. Bulan: Pemimpin menenangkan rakyat di masa-masa sulit.
  4. Bintang: Pemimpin menjadi penunjuk arah moral dan etika.
  5. Samudera: Pemimpin menampung masukan dan kritik tanpa batas.
  6. Angin: Pemimpin fleksibel dan tanggap dalam setiap situasi.
  7. Api: Pemimpin tegas ketika diperlukan untuk memadamkan masalah.
  8. Awan: Pemimpin rendah hati, menghindari kesombongan.

Presiden Prabowo sebagai Presiden NKRI pemersatu Bangsa, semoga beliau selalu di beri Rahmat dan kesehatan untuk memimpin Bangsa besar ini. Harapan besar dipundak Pak Presiden dan dukungan penuh dari seluruh rakyat Indonesia untuk Indonesia bangkit dan maju di bidang ekonomi, pendidikan dan pembangunan serta penegakan hukum.

*) Ketua Umum DPP Persatuan Wartawan Republik Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *