NUSANTARANEWS.co, Depok – Majelis Ilmu Khayangan pimpinan Umi Linda, menggelar kajian rutin bertempat di Perumahan Pesona Khayangan, Depok, Senin [29/7/2024]
Pemateri kajian ustadzah Dr. Nurhamidah Lc, mengangkat tema “ Hijrah Dari Pendosa “
Dalam paparannya Ustz Nurhamidah menyampaikan setiap insan sentiasa melakukan dosa dan sebaik- baik manusia ialah yang bertaubat setelah melakukan dosa. Ibn Manzur berkata, taubat ialah kembali kepada Allah daripada dosa.
Secara umum, perbuatan dosa dipengaruhi oleh dua hal, yakni faktor internal seperti kualitas keimanan/ketakwaan ataupun faktor eksternal seperti kondisi lingkungan tempat seseorang itu tinggal atau bergaul.
Karenanya, setelah seorang pendosa itu sadar dan bertaubat, maka dia dianjurkan untuk berhijrah. Hijrah dilakukan agar peluang dia terjatuh kembali kepada dosa yang sama menjadi tertutup.
Secara bahasa, hijrah sendiri artinya adalah berpindah dari satu tempat/keadaan ke tempat/keadaan yang berbeda.
“ Sejatinya manusia dalam menjalani kehidupannya tidak akan luput dari dosa, sehati-hatinya ia dalam menjalani kehidupannya pasti mempunyai dosa, baik dosa yang terasa maupun dosa yang tidak terasa. Bahkan seorang Nabipun yang statusnya sebagai hamba Allah pilihan, manusia utusannya pernah berbuat dosa, Nabi Adam Alaihissalam contohnya, ketika ia di surga tergoda oleh iblis yang menjerumuskannya pada lembah dosa, yang akhirnya Allah siksa dengan dikeluarkannya dari surga,” kata Ustadzah Nurhamidah
Oleh karena itu, Ustz Nurhamidah, menekankan pentingnya mengambil hikmah, lapang dada, dan saling mendoakan.
“ Tidak berarti ketika menjadi kelompok yang hijrah itu terus menjadi eksklusif, tidak mau berinteraksi dengan orang lain, menyalah-nyalahkan orang lain, atau merasa baik sendiri. Karena di Alquran disebutkan jangan kamu merasa diri kamu itu bersih,” ucapnya mengutip ayat 32 Surat An-Najm yang artinya, “(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.”
“ Mari senantiasa kita menjadi pribadi yang sadar akan dosa, perbanyak istigfar, melakukan kebaikan-kebaikan, amal soleh, untuk menghapus dosa, bergaul dengan orang-orang yang baik, orang-orang yang positif,” pesan ustz Nur Hamidah.
[diana]