Jumat Berkah Meneguhkan Kembali Tradisi Sosial

CEO Kinerja Group Risdiana Wiryatni

Catatan Risdiana Wiryatni *)

Islam adalah agama yang mengajarkan kepada para pemeluknya untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama manusia. Salah satunya ialah mengorbankan harta benda untuk diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan seperti fakir miskin, yatim piatu, janda bahkan kepada siapapun yang membutuhkan.

Meskipun sedekah bisa dilakukan kapan saja, tetapi ada waktu yang mustajab, salah satunya di hari Jumat. Hari Jumat merupakan hari raya bagi umat muslim. Banyak keutamaan yang bisa didapatkan dengan melakukan sedekah di hari Jumat.

Pada hari Jumat, Rasulullah SAW meminta umatnya untuk memperbanyak amalan, termasuk sedekah. Hal ini pun diungkapkan dalam sebuah hadits.

Dari Abu Hurairah RA, berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua Malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak.” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah.” (HR Bukhari dan Muslim).

Sedekah juga merupakan bagian dari ungkapan rasa syukur atas rezeki yang sudah diberikan Allah SWT. Dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 254 Allah berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan, dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim.” (QS Al Baqarah 2 ayat 254).

Ayat di atas menganjurkan kepada umat muslim untuk senantiasa bersedekah dengan rezeki yang diberikan Allah SWT. Karena sesungguhnya dalam rezeki yang kita raih, terdapat hak orang lain.

Sikap, aksi dan gerakan solidaritas sosial seperti  Jumat berkah, harus lebih dimasifkan, agar muncul rasa empat dan semangat untuk saling membantu, apalagi di tengah situasi ekonomi dimana masih banyaka saudara-saudara kita yang masih mengalami kesulitan.

Gerakan Jumat berkah merupakan gagasan yang luar biasa menghadirkan semangat untuk saling membantu dalam menghadapi situasi apapun.  Oleh karena itu tumbuh harapan agar gerakan Jumat berkah dikelola dengan lebih baik sehingga dapat menjadi tradisi dan budaya.

Semangat berbagi di Jumat berkah, akan meneguhkan kembali tradisi-tradisi sosial. Ada 3 dampak yang dampak terkait ketahanan pangan begitu pula ketahanan ekonomi, dampak terkait masalah sosial gerakan Jumat berkah akan menguatkan kembali nilai-nilai sosial di lingkungan masyarakat desa maupun kota. Gerakan Jumat berkah  ini menjadi gerakan sosial yang merupakan implementasi dari nilai-nilai luhur budaya, nilai-nilai cinta kasih dan kemanusiaan.

Semangat berbagi di Jumat berkah, dapat menyatukan solidaritas dari semua pihak untuk membangun kepedulian sosial, memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Jumat berkah ini adalah aksi edukasi yang mengajarkan kepedulian sesama. Dengan kegiatan Jumat berkah yang kita edukasi dengan baik, kita mengajarkan kepedulian  untuk memikirkan masyarakat yang lain

Adalah menjadi harapan agar kegiatan Jumat berkah ini  tetap dijaga oleh karena manfaatnya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Semangat ini harus kita jaga, sehingga kita bisa banyak membantu berbagai pihak.

Mari kita gelorakan semangat untuk saling membantu sesama.

Depok, 28 Juli 2023

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *