OPINI  

Ambisi Lulusan Padepokan Mak Lampir Menguasai Sistem dan Kursi PT. Pasukan Jembuk – Jembuk

Veri Kurniawan

Oleh Veri Kurniawan

Baik para pembaca setia fiksi ” Juragan Angkot ” kini saya kembali dengan tulisan masih berkaitan dengan lingkup PT. Pasukan Jembuk – Jembuk di Negeri Dongeng. Kali ini saya sedikit menggambarkan ambisi kelompok lulusan padepokan Mak Lampir untuk menguasai kendali dan sistem kebijakan di PT. Pasukan Jembuk – Jembuk.

PT. Pasukan Jembuk – Jembuk kini namanya sangat melejit dikenal oleh publik. Dalam perusahaan tersebut, berbagai macam lulusan padepokan yang gabung di dalamnya. Tidak sedikit sumber daya manusia yang tergabung di dalam PT. Pasukan Jembuk – Jembuk merupakan bibit unggul pilihan dari sang tersohor Anas Pengusaha Angkot. Ada lulusan padepokan Mak Lampir, lulusan padepokan Gerandong, padepokan pak Songgot. Namun perlu diketahui bahwa yang paling mendominasi mengisi posisi atau jabatan penting di perusahaan PT. Jembuk – Jembuk adalah padepokan Mak Lampir.

Sengkuni yang kini tak berdaya termasuk dalam lulusan padepokan Mak Lampir. Lulusan Padepokan Mak Lampir ini dinahkodai oleh sosok laki – laki berpostur tinggi tegap berkumis tipis bernama pak Usman. Merasa kuat karena banyak alumni jebolan padepokan Mak Lampir, pak Usman pun membentuk kelompok agar lebih menguatkan posisinya.

Kini PT. Pasukan Jembuk – Jembuk pun jajaran strukturan perusahaan didominasi oleh kelompok pak Usman. Mulai dari sekretaris, bendahara dan posisi strategis lainnya. Usman pun merasa ada diatas angin dan merasa tidak memiliki kesalahan. Apalagi Usman kini sangat mesra dengan pemilik perusahaan angkot.

Konflik demi konflik Usman jalankan. Baik melalui internal perusahaan maupun eksternal. Anas juragan angkot tidak sadar, bahwa PT. Pasukan Jembuk – Jembuk secara berlahan ingin Usman kuasai dengan alur permainan cantiknya.

Kelompok lain pun seolah tak berdaya untuk mengimbangi kelompok si Usman.Bahkan banyak posisi pegawai lain yang Usman geser. Orang nomor 2 di perusahaan pun tidak luput dari serangan isu yang sengaja Usman buat melalui algojo – algojonya diluaran sana.

PT. Pasukan Jembuk – Jembuk milik Anas juragan angkot sekarang ini lagi sakit parah dan segera membutuhkan obat.

Sekilas pesan dari tulisan fiksi ini adalah ambisi kekuasaan dalam sebuah jabatan akan merusak kebersamaan dan produktivitas tim dalam lingkup kerja.

Veri Kurniawan ( FOSKAPDA )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *