NUSANTARA-NEWS.co, Ambon – Anggota DPRD Provinsi Malukum Mouren Vivian Uneputy mengatakan bahwa masyarakat di Maluku Tengah mengeluhkan kekurangan air bersih.
” Saat pertama kemarin turun reses di Dusun Tanah Merah, Liang Kecamatan Salahutu masyarakat disana meminta untuk pengadaan air bersih, ungkap Mouren saat dikonfirmasi kantor DPRD Provinsi Maluku, Selasa (18/5/2021).
Menurut Mouren, kukurangan air bersih dikarenakan bak penampung air yang dahulu pernah dikerjakan dalam program penyediaan Air Minum dan Sanitasi (Pansimas) sudah tidak beroperasi lagi.
Selain itu, peralatan lainnya seperti pipa dan juga mesin sudah terlepas sehingga masyarakat Dusun Tanah Merah sangat kesulitan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat Tanah Merah harus membel air di mobil tangki air.
” Untuk lokasi reses berikutnya yakni di Desa Morela,Kecamatan Leihitu Masyarakat mengusulkan untuk membuat tempat pembuangan sampah, karena selama ini masyarakat membuang sampah langsung ke pantai karena menimnya tempat untuk Kecamatan Telutih ada permintaan dari Negeri Ulahan laha Laba ,Laha Sarani, dan Yamalatu untuk pengadaan sekolah khususnya untuk SMA.Hal ini dikarenakan jarak rumah ke SMA yang ada disana sangat jauh.” ujarnya.
” Namun jarak yang ditempuh sekitar 8 km ditambah lagi dengan tidak adanya angkutan umum yang beroperasi disana sehingga sangat menyulitkan masyarakat terkhususnya anak sekolah, di tingkat SMA. Kami sudah membahas dengan dinas terkait untuk menanggulangi permasalahannya ini.” Jelasnya
Disampaikan Mouren, pihaknya sudah sempat bicara dengan kadis untuk pengadaan mungkin berupaya untuk ada sekolah persiapan sambil menunggu lahan.Jadi mungkin dari dinas bisa mengijinkan pembangunan satu gedung sekolah SMA Negeri
” Untuk Desa Yaputih, Kecamatan Tehoru, masyarakat meminta untuk mengaktifkan kembali Puskesmas di Yaputih dan pemasangan Bronjong di bantaran sungai, karena masyarakat khawatir jangan sampai terjadi erosi yang diakibatkan oleh air sungai atau hujan, mengingat sekarang sudah masuk di musim penghujan,” pungkas Mouren.
(ernes)