Umum  

FKIP Unpatti Akan Terapkan Sistem Daring dan Luring

Fakultas Kegururuan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, akan mengupayakan peningkatan pelayanan pembelajaran memasuki tahun ajaran baru 2020/2021

 

 

NUSANTARA-NEWS.co, Ambon – Fakultas Kegururuan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, akan mengupayakan peningkatan pelayanan pembelajaran memasuki tahun ajaran baru 2020/2021 terlebih akan terfokus pada guru-guru yang melakukan proses belajar-mengajar di daerah terjauh, terluar dan terisolasi yang tersebar di seluruh wilayah di Provinsi Maluku.

Hal ini dikatakann Dekan FKIP Unpatti, Prof. Dr. I. H, Wenno,S.Pd kepada wartawan di ruang kerjanya, seusai mengikuti kegiatan Webinar Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Instrumen Akreditasi , di Aula Center UNPATTI FKIP, pekan kemarin.

“Khusus bagi guru-guru yang melakukan proses belajar-mengajar di daerah terluar dan terisolasi, akan diterapkan dua sistim yakni daring dan luring,” ujarnya.

Menurutnya untuk model pembelajaran luar jaringan (luring) selalu dikoordinasikan dengan kecamatan-kecamatan terkait.

” Untuk model luring bagi daerah-daerah yang jauh, ini akan kita koordinasikan dengan kecamatan-kecamatan yang ada di kabupaten terluar, Misalnya, Ambalau di Kabupaten Buru Selatan,” jelasnya.

Diakuinya, metode daring dan luring ini masih belum bisa dijangkau pada wilayah pegunungan.

“Untuk proses belajar-mengajar kita, ketika Daring atau Luring sampai di daerah pengunungan mungkin tidak akan bisa dijangkau.
Seperti daerah Tivu misalnya signalnya terganggu, dan hal ini telah dipikirkan,” tegasnya.

Masalah seperti ini, akuinya, tentu saja bisa menjadi atensi tersendiri bagi pihaknya.

“Kita nanti akan membantu, karena Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) memiliki tanggngjawab yang jauh lebih besar terkait mutu pendidikan.
Seperti FKIP Para dosen yang turun mengajar di sekolah-sekolah, kemudian untuk mahasiswa semester 7 juga turut membangun untuk belajar, di kampung-kampung di daerah kecamatan untuk membangun pemerintah kabupaten kota,” terangnya.

Salah satu wilayah yang mendapatkan perhatian serius dari pihaknya, yakni Kabupaten Kepulauan Aru.

“Sebenarnya sasaran tepat di kabupaten yang paling terluas dalam adalah Kabupaten Kepulauan Aru (Dobo), dengan sebaran dua kecamatan yaitu Aru Utara dan Selatan luar. Bayangkan, jika fasilitas lampu saja belum ada. Apalagi tower untuk signal?
Untuk charge peralatan elektronik saja sudah susah apalagi untuk bisa berkomunikasi?” pungkasnya.

(Ernes)

banner 400x130 banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *