Laporan : Suherman Amin Kaperwil Aceh
NUSANTARA-NEWS.co, BIREUEN – Sebanyak 13 orang dokter umum kontrak yang bertugas di Balai Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen mengundurkan diri dan dilaporkan akibat kesejahteraannya kurang perhatian dari pihak manajemen padahal selama covid 19 prosesi beban kerja cukup berat.
Sejumlah dokter yang mengundurkan diri mengatakan kesejahteraan mereka sangat kurang diperhatikan, padahal beban kerja cukup berat, apalagi masa saat ini dalam kasus pandemi virus corona.
“Kami tidak tahan bekerja dalam prosesi kondisi beban berat, namun kesejahteraan bukannya bertambah malah berkurang dari sebelumya Rp 750.000 per-bulan, kini hanya dibereikan Rp 450.000/bulan. “ ungkap mereka seraya menyatakan kurang kepedulian dari pihak manajemen.
Atas mengundurkan diri 13 orang dokter umum muda ini, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Fauziah Bireuen dr Amir Addani,yang dihubungi media ini sulit untuk ditemui namun hand phone ( HP) tidak dijawab.
Dalam kaitan tersebut dalam pembicaraan dengan petugas piket di RSUD dr Fauziah mereka mengatakan menurut informasi yang diperoleh ada dokter yang mengundurkan diri tetapi dirinya tidak mengetahui jumlah pasti.
” Petugas juga heran di tengah pandemi ini semestinya manajemen rumah sakit dan Pemerintah Kabupaten Bireuen harus segera turun tangan untuk menyelesaikan hal tersebut agar mereka tidak mengundurkan diri ,” tambah petugas tersebut.
Di satu sisi sebaiknya para dokter jangan mengundurkan diri dan bersabar . Apabila ada masalah dibicarakan dengan Direktur rumahsakit dan manajemen RSUD dr Fauziah Bireuen untuk diselesaikan.
Sementara sejumlah sosok tokoh Bireuen menyebut, mundurnya 13 dokter di RSUD dr Fauziah Bireuen, pihak Pemerintah Kabupaten Bireuen harus cepat tanggap menyelesaikan permasalahan mundurnya para dokter tersebut agar dampak buruk Manajemen RSUD dr Fauziah Bireuen.
“Dan intensif mareka termasuk kesejahteraan juga kontrak per bulan bukannya diturunkan namun sewajarnya dinaikkan, agar mereka semangat dalam melayani masyakarat Kabupaten Bireuen sebab sesuai hak dan kewajiban,” Ungkap Mukhtar Yusuf yang akrab disapa Tar Paratex didampingi Cekdun dan H Zainal Mahmud Bros. **
(red)