Oleh :Yusri,S.Sos.,M.Si.,M.SDosen Fakultas Ekonomi dan Bisniss Uniki Bireuen
Rencana Pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Tahun 2026 di Kabupaten Bener Meriah dan Takengon Aceh Tengah
KKM merupakan salah satu bentuk implementa si dari Tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini menjadi wahana strategis bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama proses perkuliahan, sekaligus melatih kemampuan beradaptasi dengan masyarakat di setiap desa di lapangan.
UNIKI Bireuen, sebagai salah satu perguruan tinggi yang berkomitmen membentuk lulusan yang unggul, berkarakter, dan berwawasan kebangsaan, secara rutin menyelenggarakan kegiatan KKM setiap tahun.
Selama lima tahun terakhir, pelaksanaan KKM UNIKI dilakukan di wilayah Kabupaten Bireuen. Namun, seiring dengan upaya pengembangan wawasan dan perluasan cakupan kegiatan pengabdian.
Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Indonesia (YKBI) bersama bapak Rektor Uniki Bireuen memandang perlunya inovasi lokasi pelaksanaan agar mahasiswa memperoleh pengalaman sosial dan kultural yang lebih beragam.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi pimpinan UNIKI bersama pengurus Yayasan Kebangsaan Indonesia, diambil kesimpulan bahwa KKM tahun 2026 akan dilaksanakan di dua kabupaten, yakni Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah.
Keputusan ini disampaikan langsung oleh Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Indonesia UNIKI, Dr. H. Amiruddin Idris, SE., M.Si, bersama Rektor UNIKI, Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M, dalam rapat bersama unsur pimpinan universitas yang terdiri dari Wakil Rektor I, II, dan III, Kepala Biro Umum, Kepala Biro Akademik, para dekan, wakil dekan, ketua program studi, Gugus Kendali Mutu (GKM), serta sejumlah perwakilan mahasiswa yang turut hadir, Selasa, 15 Oktober 2025.
Pemindahan lokasi KKM ke luar Kabupaten Bireuen dilandasi oleh beberapa pertimbangan akademik, sosial, dan strategis: Pertama, selama lima tahun terakhir, pelaksanaan KKM yang berpusat di Kabupaten Bireuen dinilai telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat.
Namun demikian, pelaksanaan yang berulang di wilayah yang sama berpotensi menimbulkan kejenuhan baik dari sisi mahasiswa maupun masyarakat mitra. Oleh karena itu, perlunya variasi lokasi menjadi bagian penting dalam menjaga semangat dan efektivitas kegiatan pengabdian masyarakat;
Kedua, Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah dikenal memiliki kondisi geografis dan sosial budaya yang berbeda dibandingkan wilayah pesisir seperti Bireuen.
Kedua daerah ini memiliki panorama alam yang indah, udara yang sejuk, serta masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal dan gotong royong.
Kondisi ini menjadi lingkungan yang ideal bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan adaptasi sosial, komunikasi lintas budaya, dan pemecahan masalah berbasis komunitas;
Ketiga, pelaksanaan KKM di wilayah dataran tinggi Aceh ini juga diharapkan dapat memperluas jaringan kerja sama antara UNIKI dan pemerintah daerah, lembaga masyarakat, serta dunia usaha di kawasan tengah Aceh. Hal tersebut sejalan dengan visi universitas untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat.
Berdasarkan arahan Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Indonesia dan Rektor UNIKI Bireuen, kegiatan KKM tahun 2026 akan dilaksanakan selama satu bulan penuh.
Meskipun panitia pelaksana resmi belum dibentuk, rencana pelaksanaan telah mendapatkan persetujuan awal dari pimpinan yayasan dan rektorat. Tahapan pelaksanaan KKM akan diawali dengan pembentukan panitia universitas dan fakultas, yang terdiri atas unsur dosen pembimbing lapangan (DPL), Tim Monev, staf administrasi, serta perwakilan mahasiswa.
Panitia ini akan bertugas menyusun pedoman pelaksanaan KKM 2026, termasuk kriteria penentuan lokasi desa, jadwal kegiatan, prosedur pembekalan mahasiswa, dan mekanisme evaluasi hasil kegiatan.
Selanjutnya, sebelum pemberangkatan ke lokasi, mahasiswa peserta KKM akan mengikuti pembekalan akademik dan keterampilan lapangan (soft skill training) yang difokuskan pada peningkatan kemampuan komunikasi, kepemimpinan, manajemen kegiatan, serta penerapan ilmu sesuai bidang keilmuan masing-masing termasuk bidang ilmu pengatahuan agama Islam.
Pembekalan ini penting untuk memastikan bahwa mahasiswa memiliki kesiapan mental, sosial, dan profesional sebelum terjun ke masyarakat.
Kegiatan inti KKM di lapangan akan difokuskan pada pengabdian berbasis potensi lokal dan kebutuhan masyarakat.
Setiap kelompok mahasiswa diharapkan mampu merancang dan melaksanakan program kerja yang relevan dengan bidang keilmuan mereka.
Misalnya, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dapat membantu masyarakat dalam pengelolaan keuangan usaha kecil, mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komputer dapat melatih digitalisasi administrasi desa, sedangkan mahasiswa dari Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dapat melaksanakan penyuluhan hukum serta kegiatan pemberdayaan masyarakat. Fakultas pertanian, peternakan, dan juga Fakultas FKIP.
Selain itu, mahasiswa juga akan didorong untuk berinovasi melalui kegiatan berbasis ekonomi kreatif, lingkungan, dan literasi digital. Kolaborasi dengan perangkat desa dan masyarakat setempat menjadi bagian penting agar hasil kegiatan KKM dapat memberikan dampak berkelanjutan.
Rencana pelaksanaan KKM ini di tahun 2026 di Kabupaten Bener Meriah dan Takengon memiliki sejumlah manfaat strategis, antara lain: Meningkatkan pengalaman lapangan mahasiswa dalam berinteraksi dan berkontribusi langsung terhadap masyarakat di wilayah dengan karakteristik sosial budaya yang berbeda. Mengembangkan kemampuan soft skill mahasiswa, seperti komunikasi interpersonal, kepemimpinan, kerja tim, dan tanggung jawab sosial. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan secara praktis, sesuai dengan kompetensi bidang studi masing-masing mahasiswa. Menumbuhkan semangat pengabdian dan nasionalisme, sebagai wujud nyata peran mahasiswa dalam membangun masyarakat. Meningkatkan citra dan kemitraan UNIKI dengan pemerintah daerah serta lembaga masyarakat di wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Adapun manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini mencakup dua sisi, yaitu manfaat bagi mahasiswa dan manfaat bagi masyarakat.
Bagi mahasiswa, kegiatan KKM di luar kabupaten asal akan memperluas wawasan sosial, menambah pengalaman hidup, serta membentuk karakter tangguh dan adaptif.
Mahasiswa juga akan memperoleh kesempatan belajar dari masyarakat mengenai nilai-nilai kearifan lokal, kerja sama, dan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Aceh dataran tinggi.
Sementara itu, bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa UNIKI diharapkan dapat membantu memecahkan berbagai persoalan sosial dan ekonomi melalui program- program inovatif yang dirancang bersama.
Kegiatan seperti pelatihan wirausaha, bimbingan administrasi digital desa, promosi potensi wisata, hingga edukasi lingkungan diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi kemajuan desa setempat.
Melalui pelaksanaan KKM di wilayah Bener Meriah dan Takengon, UNIKI diharapkan mampu menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya berorientasi pada teori, tetapi juga pada praktik sosial yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Dengan suasana alam yang asri dan lingkungan masyarakat yang terbuka terhadap perubahan, para mahasiswa diharapkan dapat menumbuhkan kepekaan sosial dan kemampuan beradaptasi yang lebih kuat.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi wadah pembentukan agen perubahan (change agent) di kalangan mahasiswa, yang kelak mampu membawa semangat pembangunan berbasis masyarakat ketika mereka kembali ke daerah asal masing-masing.
Melalui interaksi langsung dengan masyarakat, mahasiswa akan belajar memahami realitas sosial yang kompleks dan menemukan solusi inovatif sesuai dengan kompetensi akademik mereka.
Dengan dukungan penuh dari Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Indonesia dan Rektor UNIKI Bireuen, diharapkan seluruh civitas akademika dapat berpartisipasi aktif dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan KKM 2026.
Melalui kegiatan ini, UNIKI bertekad melahirkan generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan memiliki kepedulian sosial tinggi, sesuai dengan visi Uniki Bireuen***












