Catatan Dr. Suriyanto Pd, SH,MH,M.Kn
Ditengah kegaduhan klaim-klaim tentang Dzuriah Rasulullah di negri Indonesia Nusantara ini hendaknya para Ahli Nasab Islam dunia angkat bicara demi melindungi junjungan umat Islam Nabi Muhammad SAW di dunia.
Rasulullah sebagai manusia utusan Allah untuk umat Islam memiliki sikap dan watak yang agung, berbudi luhur serta jujur dan Arif bijaksana terhadap seluruh umat, hal ini jelas dan terang termaktup di Alquran dan hadis juga sejarah Rasulullah.
Ya, Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang agung dan sempurna, dengan akhlak yang mulia dan kepribadian yang terpuji. Al-Qur’an mengakui bahwa Nabi Muhammad memiliki akhlak yang sangat agung, dan bahkan pengangkatannya sebagai Nabi didasarkan pada keluhuran akhlaknya.
Nabi Muhammad SAW juga memiliki Akhlakul Karimah yang baik, yang perlu kita contoh dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Rasulullah SAW berdakwah dengan sabar dan penyabar, serta tidak pernah putus asa dalam menyampaikan dakwahnya. Sikap sabar Rasulullah SAW ini menjadi contoh bagi umat Islam dalam menjalankan dakwah di tengah masyarakat yang belum memahami Islam.
Bagaimana kita mengajak umat Islam dengan dakwah yang rahmatan lil ‘alamiin, dakwah yang sejuk, dakwah yang damai bagi umat manusia.
Berbanding terbalik dengan orang atau oknum yang mengaku Dzuriah Rasulullah di Indonesia Nusantara, dengan gaya jenggot panjang, bersorban,mata belok hidung panjang tetapi dalam dakwah siar agama nya dengan membawa ayat suci Alquran dan hadis dengan bahasa yang kasar, provokatif, adu domba, tidak sedikitpun mencerminkan Akhlak Rasulullah seperti dalam kisah Nabi saat menyebarkan dan mempertahankan agama Islam.
Para ulama besar dan kiyai Nusantara telah angkat bicara juga memberikan penjelasan yang terang benderang tentang silsilah serta gambaran Dzuriah Rasulullah yang sesungguhnya.
Dan menyebar luas di media sosial.
Hal ini hendaknya menjadi perhatian khusus bagi pihak kementrian agama untuk menindak tegas para oknum bersorban berjenggot yangengaku Dzuriah Rasulullah di ceramah agamanya tetapi tidak mencerminkan Akhlak Rasulullah yang sesungguhnya harus ditindak tegas, dan jika perlu di buat aturan hukum khusus untuk menangkap para pendakwah yang adu domba dan memecah belah umat Islam di Nusantara khususnya, dan pihak kementrian agama perlu mendatangkan para Ahli Nasab dan DNA dari luar negri untuk membuktikan orang orang tukang ngibul tersebut benar atau tidak turunan Rasulullah, jika tidak benar maka tangkap dan penjarakan jika perlu pulangkan ke negri asal nya.