NUSANTARANEWS.co, OKU Timur – Usai membuka kegiatan Sosialisasi Pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Melalui Pasar Digital untuk Zona 1 yang diselenggarakan di Aula Desa Kumpul Rejo, BMT pada Jum’at lalu (13/09/24), Bupati Enos kembali membuka sosialisasi yang sama untuk Zona 2.
Adapun pada zona ini dilangsungkan di Gedung Serbaguna Kantor Camat Belitang III tepatnya di Desa Nusa Bakti, jika pada zona 1 diikuti oleh 327 orang Ketua PKH, maka pada zona 2 diikuti oleh 573 orang Ketua PKH dari total 900 orang.
Dibukanya Sosialisasi Pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Melalui Pasar Digital oleh Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T ditandai dengan penyematan tanda peserta.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial Hanafi, S.E. M.M. mengatakan “kegiatan Sosialisasi Pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Melalui Pasar Digital Tahun 2024 diikuti oleh 900 Ketua Kelompok PKH dari 20 Kecamatan Se-OKU Timur yang terbagi pada 2 zona.
“Alhamdulillah zona 1 sudah kita laksanakan pada jum’at lalu di Kumpul Rejo, dimana zona pertama diikuti sebanyak 327 Ketua Kelompok PKH dan hari ini di zona kedua diikuti sebanyak 573 Ketua Kelompok. Jadi total ada 900 peserta”, jelasnya.
Hanafi, S.E. M.M. juga menjelaskan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mengembangkan potensi sumber kesejahteraan sosial di OKU Timur.
Dalam bimbingan dan arahannya, Bupati Enos menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan sosialisasi tersebut. “Alhamdulillah sejauh ini semua Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah mendapatkan haknya yaitu berupa bantuan sosial. Ada banyak kategori bantuan sosial yang diberikan tergantung dengan keadaan dan kebutuhan KPM”, ujarnya.
Bupati mengatakan bahwa acara tersebut sangat penting dan bermanfaat untuk menunjang potensi kesejahteraan masyarakat dengan pengetahuan dan wawasan yang diberikan oleh narasumber. Ia juga berharap masyarakat dapat segera beradaptasi dengan pasar digital dimana hampir semua hal saat ini bisa dilakukan secara digital atau online.
“Dampak positif dari sosialisasi ini masyarakat harus bisa memanfaatkan dan mengelola bantuan sosial melalui pasar digital agar potensi kesejahteraan itu bisa tercapai”, ujarnya.
Bupati Enos juga menyinggung soal digitalisasi dalam rangka mempersiapkan generasi penerus menuju Indonesia Emas Tahun 2045. Ia menghimbau kepada orang tua agar dapat membimbing anak-anak dalam mengimbangi kemajuan teknologi, tetap harus ada filter terhadap digitalisasi agar tidak salah dalam penggunaan teknologi yang semakin maju di era saat ini.
Bupati berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ini semua keluarga penerima manfaat terutama PKH dapat mempergunakan bantuan sesuai kebutuhan dan dapat mensejahterakan keluarga.
Pewarta (DED)