OPINI  

Mari Kita Pertahankan Nusantara Dari Pengaruh Sesat Budaya Bangsa Asing

Ketua Umum DPP PWRI Dr. Suriyanto Pd, SH.,MH.,M.Kn

Catatan Dr. Suriyanto Pd, SH,MH,M.Kn *)

Sengkarut tentang para oknum haba’ib yang mengaku turunan Nabi dan juga yang membolak balikan fakta ingin merubah sejarah Bangsa Indonesia dan saling tuding oknum Haba’ib terhadap para tokoh agama Islam Nusantara semakin dahsyat beredar di dunia maya

Sebenarnya hal tersebut telah lama terjadi tetapi belakangan baru mencuat di berbagai media sosial.

Apa yang terjadi dengan masalah kekisruhan tentang pengakuan – pengakuan tak berdasar yang dilakukan oleh para oknum Haba’ib turunan dari negeri Yaman ini hendaknya menjadi satu tolok ukur bagi masyarakat Islam Pribumi Indonesia untuk meninggalkan para oknum Haba’ib cabul ngibul yang berperilaku tidak sesuai dengan budaya Bangsa Indonesia yang sesungguhnya, untuk meninggalkan mereka dan tidak perlu menjadi pengikut atau jemaah para oknum Haba’ib yang ingin memecah belah tatanan hidup berbangsa dan bernegara di NKRI ini.

Tanpa kesadaran kita bersama maka ancaman besar perpecahan antar umat Islam di NKRI ini semakin parah dan terus menerus menimbulkan keresahan bagi Bangsa di NKRI ini.

Mari kita pupuk dan perkuat nasionalisme kita. Nasionalisme adalah ideologi yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan suatu bangsa dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama sekelompok orang yang memiliki cita-cita tujuan yang sama dalam mencapai kepentingan bangsanya. Termasuk nasionalisme adalah keinginan untuk mempertahankan bangsa, baik dari ranah internal maupun eksternal. Nasionalisme sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri. Jangan sampai bangsa ini dijajah oleh bangsa lain, baik secara ekonomi maupun budaya.

Mari kita kembali kepada ajaran luhur budaya bangsa yang penuh tepo sliro. Jangan sampai kita dijajah secara budaya, dimana budaya asing menjadi keunggulan di kalangan masyarakat bangsa kita sendiri, seperti sudah lebih menguasi dan lebih menarik di bandingkan dengan budaya asal bangsa sendiri.

Penjajahan budaya akhir-akhir ini dicurigai muncul dari budaya populer asing yang pada titik tertentu mengaburkan sifat khas kepribadian bangsa Indonesia.

Karena penjajahan lewat budaya lebih berbayaha, dan akan berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat. Bila pola pikir sudah terpengaruh, maka hal ini akan mudah sekali bagi bangsa asing untuk memasukkan ideologi negatif pada masyarakat.

Bangkit lah wahai saudaraku insan Pribumi Bumi Pertiwi Nusantara Indonesia untuk melawan para Oknum Haba’ib yang ingin merubah sejarah dan mengacau tatanan kehidupan umat Islam di NKRI ini, lawan semua kezoliman mereka, tinggalkan mereka untuk kebaikan Bangsa dan Negara kita bersama.

*) Ketua Umum DPP Persatuan Wartawan Republik Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *