NUSANTARANEWS.co, Kota Cirebon – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Cirebon Raya dan Mahasiswa Swadaya Gunung Jati Kota Cirebon menggelar unjuk rasa di depan Polres Cirebon Kota hari ini. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kasus kematian Vina Cirebon yang belum mendapatkan kejelasan hukum yang memadai, Rabu [12/6]
Sebanyak 100 mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Cirebon berkumpul di halaman Mapolres Cirebon Kota, menuntut bertemu dengan Kapolres Cirebon Kota AKBP M. Rano Hadiyanto untuk mediasi dan jawaban terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016. Namun, upaya pertemuan tersebut tidak terlaksana.
Aksi berujung dengan ultimatum dari para mahasiswa untuk Kapolres Cirebon Kota agar keluar dan bertanggung jawab atas kasus tersebut dalam waktu 5-10 menit. Meskipun demikian, Kapolres tidak muncul, sehingga mahasiswa berusaha menerobos gerbang polres yang dijaga ketat.
Dalam orasinya, Kordinator Lapangan (Korlap) DPC Permahi, Gimnastiar, menyampaikan poin-poin tuntutan aksi tersebut, antara lain:
1. Menuntut keadilan hukum dan transparansi penanganan kasus Vina.
2. Mendorong Polres Cirebon Kota untuk tanggap dan responsif terhadap aksi masyarakat.
3. Menegaskan agar penanganan kasus ini bebas dari intervensi eksternal.
4. Menuntut penangkapan semua pihak yang terlibat dalam dugaan cacat prosedur penegakan kasus Vina.
5. Meminta Kapolres Cirebon Kota untuk bertanggung jawab penuh jika terbukti adanya cacat dalam penanganan kasus Vina.
Aksi ini juga mengungkapkan kekecewaan terhadap keberadaan pelaku yang masih buron dan mempertanyakan kejanggalan dalam penanganan kasus. Para mahasiswa bersikeras agar kasus ini diselesaikan dengan seadil-adilnya, sesuai instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo.
[ Dadang / Raden Prawira ]