NUSANTARANEWS.co, Bireuen – Kabupaten Bireuen pada Pilkada November 2024 akan memilih Pemimpin yang berkualitas dengan penuh pertimbangan.
Pun demikian sejumlah pemerhati sudah mulai berkomentar terkait calon Pemimpin. Dan dari sejumlah tokoh yang ada di Bireuen Sabtu 13 April 2024 .
Dalam pembicaraan dengan sejumlah masyarakat bahwa mereka mengatakan, ada tiga sosok tokoh dari 3 Partai yang unggul dan baik sebagai Pemimpin adalah H Mukhlis, ST, dari Partai Golkar, H Ruslan Daud sebutan HRD dai PKB dan Edi Saputra yang lebih dikenal Edi Obama dari Partai Aceh.
Sebanyak 3 sosok tokoh itulah jadi pilihan warga Bireuen sebagai calon Bupati Bireuen yang akan bersaing ketat untuk menjadi Pemimpin Bireuen masa hadapan 2024 – 2029.
Ketiga tokoh Kabupaten Bireuen menjadi pilihan dan diunggulkan warga untuk menjadi Bupati di kabupaten tersebut adalah tokoh berkualitas dan mapan namun dibalik itu akankah ada sosok lain yang berani muncul sebagai Cabup Bireuen untuk meramaikan pesta demokrasi sekaligus bersaing dengan 3 sosok unggulan warga Kabupaten Bireuen. ? Kita lihat saja nanti.
Nama ke 3 para tokoh itu paling banyak disebut warga dalam jajak pendapat mata lokal pemilih sebagaimana pandangan media ini dan juga perbincangan warga dalam Group Bireuen Sedunia serta Group komunitas Asokaya.
Berdasarkan data yang dihimpun media ini sebanyak 3 tokoh yang sering disebut narasumber mata lokal dari Group Bireuen Sedunia menjadi pilihan dan diunggulkan warga untuk menjadi Bupati Bireuen.
Mereka adalah H Mukhlis, ST Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bireuen Direktur PT Takabeya Perkasa Group Aceh yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Aceh ( DKA ) Bireuen yang memang sangat peduli terhadap warga dhuafa, anak yatim dan sosial masyarakat .
Dalam kaitan tersebut H Mukhlis, ST, digadang- gadang untuk Bupati Bireuen dan berharap terpilih pada Pilkada tahun 2024 ini demi untuk memajukan Kabupaten Bireuen di segala bidang termasuk peningkatan Sumber Daya Manusia ( SDM) sekaligus di Pedidikan Dayah dan Pesantren di 17 Kecamatan dalam Wilayah Bireuen.
Sementara H Ruslan Daud ( HRD) anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebelumnya, juga Bupati Bireuen pada tahun 2012 – 2017 lalu.
HRD tokoh Bireuen yang menjadi pilihan dan diunggulkan warga untuk menjadi Bupati di kabupaten Bireuen saat ini Anggota DPR RI Fraksi PKB.
H Ruslan M. Daud yang lahir 11 Mei 1970 adalah Bupati Bireuen yang menjabat pada periode 2012–2017. Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Acheh World Trade Centre (AWTC), Kuala Lumpur periode 2004–2007.
Nah, begitu juga Edi Obama Ketua Palang Merah indonesia ( PMI) Kabupaten Bireuen yang yang juga pengusaha sukses yang mempunyai sejumlah Market di Matanggeulumpangdua dan Bireuen
Sementara itu Chaidir Toweren ketua Organisasi Pers PWOIN dan masih menjabat Sekretaris Ormas Aksi Kesetiakawanan Sosial Indonesia Raya Provinsi Aceh mengingatkan bahwa pemilihan kepala daerah (Pilkada ) yang akan dilaksanakan pada November 2024 merupakan wahana atau ajang untuk memilih pemimpin dan yang perlu di ingat bukan ajang permusuhan, pembusukan ataupun pembenaran diri.
Tidak ada alasan Pilkada kita bermusuhan, pertunjukan yang aneh kalau pilihan beda tapi kebersamaan kita menjadi tergerus. Ujar Chaidir usai menerima rekan-rekan media yang berkunjung ke kediamannya dan di mintai tanggapan terkait Pilkada di kabupaten Bireuen,kemarin .
“Menjadi tim pemenangan atau yang lebih trend disebut tim sukses silahkan, karena beda pilihan adalah salah satu turunan dari demokrasi, yang penting jangan sampai anarkis apalagi sampai adu fisik. Ingat bahwa Pilkada adalah ajang pemilihan Pemimpin bukan ajang mencari orang yang baik dan benar, “ujarnya.
Untuk itu, Chaidir berharap pada pemilihan kepala daerah nanti khususnya di kabupaten Bireuen, jadikan sebagai wahana untuk mencari calon pemimpin yang bisa beradu konsep, program,gagasan dan integritas yang mampu meyakinkan agar mampu dipilih oleh masyarakat,
Dan yang paling penting lihat kilas balik latar ke belakang, jangan sampai memilih pemimpin yang baik saat membutuhkan kita tetapi setelah terpilih tidak ingat jasa orang-orang yang pernah ada dibelakangnya.
Pemilu dan Pilkada sama-sama sebuah kewajiban konstitusi lima tahun sekali untuk mencari dan memilih pemimpin, bukan ajang mengadu pemimpin.
Pemimpin tidak di adu melainkan dipilih, dia tidak saling berhadapan tetapi dihadapkan kepada publik untuk menampilkan perilaku, menampilkan kompetensi rekam jejak, menampilkan kompetensi yang berintegritas untuk dilihat dan dipilih oleh masyarakat, bukan yang hanya tampil di saat musim pemilihan setelah terpilih lalu melupakan konstituennya, terang Chaidir yang masa mudanya di habiskan di kota juang tersebut.
Chaidir Toweren yang akrab dipanggil di Bireuen dengan panggilan Capung tersebut, mengatakan bahwa Bireuen adalah kampung halaman kedua bagi saya, apalagi ditambah isteri saya juga orang Bireuen .
Jadi sebuah kewajaran Pilkada Kabupaten Bireuen menjadi salah satu daerah perhatian buat saya pada Pilkada mendatang, ungkapnya kepada rekan-rekan media.
Sementara itu untuk diketahui bahwa Bireuen banyak menghasilkan tokoh-tokoh hebat, dan pembuktian tersebut menjadi sebuah catatan sejarah di Aceh.
Untuk Pilkada mendatang saat ini sudah mulai bermunculan nama-nama kandidat yang ingin mencalonkan diri pada Pilkada mendatang, seperti H.Mukhlis Takabeya, H.Ruslan Daud (HRD), dan Edi Obama.
(Suherman Amin)