NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Presidential Election (penilihan presiden) negara adi daya Amerika Serikat dipastikan merupakan ulangan pilpres 2020 lalu. Yang mana Joe Biden (petahana) akan melawan musuh politiknya Donald Trump.
“Saya pastikan Biden akan keok jika terjadi pilpres ulangan 2020 dengan lawan utamanya mantan Presiden ke-45 Donald Trump,” ujar peneliti dan pengamat politik Amerika Jerry Massie Kamis (07/03/2024).
Lanjut kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) ini, dalam pemilihan pendahuluan ‘Super Tuesday’ Donald Trump unggul telak atas sainganya dari partai Republik mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley.
Sebelumnya kata doktor jebolan American Global University (AGU) ini, Trump menang Kaukus mulai dari Iowa, New Hamphire, Nevada dan Missouri. Bahkan dari 16 negara bagian dan 1 negara bagian interim yakni Alaska Trump menang telak atas Haley.
Hanya Washington DC saja kekalahan Trump atas Haley.
“Mayoritas pemilih AS meragukan kemampuan motoris, fisik dan otak Biden yang berusia 81 tahun untuk mengalahkan Donald Trump. Bahkan, dalam survei terbaru pun, Biden kalah 4 poin dari Trump. Jadi agak sulit bagi calon terdepan partai Demokrat ini untuk menang atas Trump. Bukan hanya itu, di 7 negara bagian pertarungan utama “battleground state” seperti; Arizona, North Carolina, Pennyslavania, Nevada, Michigan, Wisconsin dan Georgia, Trump hanya kalah selisih tipis 0,8 poin di Pennyslavania. Sedangkan 6 negara bagian kunci utama dikuasai Trump,” jelas Jerry.
Sedangkan Biden sendiri ujar dia, menang telak di Super Tuesday. Dia hanya kalah dari Palmer di Kepulauan Samoa.
Perlu dicatat, dalam sejarah ada 9 presiden yang hanya sekali menjabat sebagai “SCOTUS” diantaranya, Jimmy Carter, Gerald Ford, George Bush, Herbert Hoover, William Howard Taft, Benyamin Harrison, Martin Van Buren, Jhon Adams dan Jhon Quincy Adams.
Akankah Trump bernasib seperti mereka yang kalah dalam pemilihan ulang? Tapi Jerry mengingatkan ada sejumlah presiden yang menang dalam pertarungan kedua seperti Grover Cleveland.
“Saya pikir Trump akan menyamai rekor mantan Presiden Amerika dari Ohio Grover Cleveland yang menang pada periode pertama (1885-1889). Kendati sempat kalah, Grover mampu meraih kemenangan keduanya pada tahun (1893-1897),” ujarnya.
Selanjutnya kata Jerry, .menang dipemilihan pendahuluan “super tuesday”,, akan memudahkan kembali Donald Trump merebut kembali White House.
[nug/red]