NUSANTARANEWS.co, Cirebon – Sejak zaman dulu di Indonesia terdapat bermacam macam cara pengobatan alternatif selain pengobatan medis atau kedokteran, beberapa pengobatan yang dilakukan oleh orang tua kita seperti pijat, urut atau bahkan hanya dengan media air putih atau tiupan dari mulut orang yang di anggap pintar dalma dunia pengobatan.
Dalam perkembangannya ada beberapa orang yang mampu menggabungkan cara pengobatan tradisional tersebut salah satunya dengan memaksimalkan gerakan pelenturan atau peregangan otot kita.
Adalah Mohamad Zaeni ( Master Zen ) penemu gerakan kretek kretek yang saat ini sedang viral dikalangan masyarakat kita, pengobatan yang mengunakan gerakan seperti tekan,tarik, atau peregangan otot disebut teknik Zamatera.
Master Zen menggabungkan beberapa gerakan gerakan yang dia pelajari nya dan merangkum menjadi 17 gerakan yang sangat efektif.
Inspirasi itu muncul pada saat orang tuanya menderita sakit dan sudah di bawa ke rumah sakit di wilayahnya, namun sakit nya tak kunjung sembuh sampai akhirnya orang tuanya meninggal dunia. Dalam rasa kekecewaan yang mendalam karena sebagai anak merasa tidak mampu berbuat banyak untuk mengobati ayahnya, maka terpikir dibenaknya bahwa suatu saat nanti dia harus mampu dan bisa menciptakan cara pengobatan agar bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Dimulai dengan petunjuk awalnya, master Zen menemukan sebuah buku tentang pengobatan lewat gerakan gerakan tubuh namun sayangnya buku itu masih dalam bahasa asing yaitu bahasa Jepang yang tidak dipahami seutuhnya.
Judul buku pengobatan itu adalah YUMEIHO, yang menerangkan manfaat gerak tubuh untuk menghasilkan pengobatan pada bagian bagian anggota tubuh yang dirasa sakit.
Setelah melalui perjalanan panjang Master Zen dipertemukan dengan guru besar YUMEIHO di rumah sakit PMI Bogor.
Setelah ada ijin mempelajari teknik YUMEIHO maka Master Zen merangkum gerakan itu menjadi 17 gerakan sesuai dengan jumlah rakaat dalam sholat.
Dan gerakan yang di pakainya juga gerakan yang menampilkan seolah menggambarkan orang lagi sholat.
Setelah beberapa tahun mempelajari dan melalui perkembangan dan perubahan waktu nama YUMEIHO pun mengalami nama menjadi ZAMATERA, yang sampai saat ini sudah di tuangkan pada akta Notaris juga terdaftar di Kemenkumham sebagai pengobatan alternatif yang sah.
Banyak orang yang telah belajar gerakan ini mulai dari sabang sampai merauke di Jawa barat alumni Zamatera sudah hampir berada di tiap Kabupaten.
H.Samsudin ( Wak Sam ) adalah salah satu murid (alumni) yang saat ini sudah menjadi senior , dan telah menjadi trainer Zamatera.
Wak Sam membuka praktek Zamatera di Indramayu tepatnya di Klinik Arum Care Jalan Raya Kandanghaur Desa Karang Anyar Blok Cilet Kecamatan Kandanghaur kabupaten Indramayu.
Kepiawaian Wak Sam dengan kretek Zamatera sudah malang melintang diberbagai daerah seperti Semarang, Bogor, Bandung , Jakarta, Bekasi, Banten, bahkan Kalimantan, Sulawesi, sampai Bali untuk mengadakan pengobatan, baksos dan pelatihan.
Banyak murid ( Alumni ) yang sudah di didik sebagai terapis Zamatera, tujuan nya adalah untuk menciptakan generasi penerus dalam dunia pengobatan tradisional dengan metode kretek kretek, sementara Wak Sam sendiri spesialis terapi nya memfokuskan kepada penderita sakit Jantung , stroke, saraf kejepit, Asma, telinga budeg dan ambeien.
Semoga apa yang sudah di ajarkan oleh Master Zen sebagai founder Zamatera juga trainer trainer Zamatera lainnya menjadi sesuatu yang sangat berharga dan bermanfaat bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
[Hsam]