Syarifuddin Hafid Sebut Pemberdayaan UMKM Menjadi Salah Satu Program Prioritas

Syarifuddin Hafid

NUSANTARANEWS.co, Palu – UMKM merupakan salah satu pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau senilai 8.573,89 triliun rupiah.

Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap lebih kurang 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi.

Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, yang dikenal dengan kawasan industri nikel, memiliki peluang besar untuk menumbuh kembangkan potensi UMKM. Dengan geliat UMKM yang tertata dengan baik, masyarakat akan menikmati kesejahteraan, selaras dengan pesatnya industri.

Calon anggota legislatif Provinsi Sulawesi Tengah dari Partai Demokrat daerah pemilihan Kabupaten Morowali dan Morowali Utara, H. Syarifuddin Hafid, SH, memiliki komitmen kuat untuk menumbuh kembangkan UMKM yang ada daerahnya.

“ Salah satu sasaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) adalah penguatan UMKM. Untuk itu, kita akan terus berupaya agar UMKM di Morowali maupun Morowali Utara bisa berkembang, bisa bersinergi dengan industri-industri yang ada, sehingga bisa tumbuh dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Syarifuddin Hafid, melalui keterangan Selasa 9 Januari 2023.

Untuk itu kata dia, dalam upaya mengembangkan UMKM, Syarifuddin yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Morowali ini akan membangun komunikasi dan bersinergi dengan pihak-pihak terkait seperti sektor perbankan, agar para pelaku UMKM bisa dengan mudah mendapatkan akses permodalan tanpa prosedur yang berbelit-belit.

“ Ini sudah menjadi komitmen kita, dan salah satu program strategis dalam upaya menumbuhkan perekonomian masyarakat. Kita akan membangun komunikasi dan bersinergi dengan pihak-pihak terkait seperti perbankan agar UMKM bisa mendapatkan akses permodalan dengan mudah. Selain itu, kita akan bantu dari sisi yang lain seperti pelatihan untuk para pelaku UMKM maupun akses pemasarannya,” tuturnya.

Syarifuddin juga mengungkapkan, tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan mencari bapak asuh untuk pelaku UMKM yang ada di Morowali.

[nug/red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *