Catatan Veri Kurniawan
Peran Sengkuni dan Duryudono dalam mencari upeti untuk Anas Pengusaha Angkot di PT. Pasukan Jembuk – Jembuk memang sangat luar biasa cerdiknya.
Duryudono merupakan salah satu punggawa atau wakil direktur di anak perusahaan PT. Pasukan Jembuk – Jembuk. Peran dia sangat besar untuk menyalurkan dan mendapatkan upeti yang diserahkan pada Anas Pengusaha Angkot.
Usut punya usut, hubungan Sengkuni dan Duryudono ini sangat akrab. Mereka berdua sering makan siang bersama. Di sana mereka berdua berbincang hangat terkait upeti yang didapat untuk diberikan pada Anas Pengusaha Angkot.
Sekilas perbincangan hangat Sengkuni dan Duryudono
Sengkuni : Dik Dur, bagaimana upetinya untuk Bapak Anas Pengusaha Angkot, apakah sudah terkumpul?
Duryudono : Iya mas Sengkuni, sudah kita siapkan kok semua. Kira – kira berapa yang pantas mas?
Sengkuni : Ya kalau menurut saya 200 juta pantaslah dek Dur. Tapi uangnya sudah siap kan dek?
Duryudono : Beres mas Sengkuni, uang yang diminta sebesar 200 juta sudah siap.
Sengkuni : Iya sudah dik Dur, besok uangnya yang 200 juta saya bawa ya, biar saya serahkan ke ” Bapak “. Makasih lo dik Dur, ucap Sengkuni dengan tersenyum.
Sekian cerita fiksi yang ditulis oleh penulis. Mohon maaf jika ada kesamaan nama dan peristiwa. Semua hanya untuk hiburan semata.
Veri Kurniwan ( FOSKAPDA )