NUSANTARA-NEWS.co, Jakarta – Dewan Pengurus Nasional Badan Komunikasi Nasional Desa Se-Indonesia (DPN BKNDI) menggelar Rapat Evaluasi Koordinator Wilayah (Korwil) BKNDI di Indonesia sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun BKNDI ketujuh.
Ketua Umum DPN BKNDI, Isra A Sanaky S.H., M.H mengatakan, acara ini sekaligus juga sebagai penguatan struktur BKNDI di tingkat Korwil (Provinsi) dan pengurus di kabupaten/Kota.
“Hari ini kita sengaja tidak mengundang stake holder atau unsur-unsur yang lain. Ini acara internal kami sendiri dalam rangka melakukan penguatan struktur di tingkat provinsi maupun tingkat DPD BKNDI di seluruh Indonesia.” katanya kepada Wartawan disela-sela acara yang digelar di Golden Boutiqe Hotel, Sabtu (29/1/2022).
Rapat evaluasi Korwil BKNDI se-Indonesia ini menjadi bagian penting untuk mengukur apakah kinerja atau program yang sudah dilaksanakan sesuai dengan target atau belum.
Untuk pengembangan organisasi secara nasional, BKNDI pun melakukan evaluasi pembenahan dan pembentukan struktur dalam rangka penguatan organisasi.
Salah satu evaluasi mengacu pada kegiatan ‘Sosialisasi Pemanfaatan Program Pembangunan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Sanitasi LPK dan Program BLK Tahun 2021-2022’ yang digelar BKNDI pada tanggal 24-25 November 2021 lalu.
Isra mengatakan, bahwa kepentingan rakyat itu tidak sekedar opini tapi juga harus dilakukan sesuai realita dan dapat dilaksanakan di lapangan.
Isra menegaskan, ada beberapa agenda besar yang akan dilaksanakan BKNDI pada tahun 2022 ini.
“Kita Insya Allah punya agenda-agenda besar seperti rakornas, rapimnas dan seminar nasional terkait dengan kebutuhan bangsa dan negara ini. Jadi kita tidak bergantung pada isu-isu yang sifatnya itu-itu saja,” katanya.
Sementara itu Plt Sekretaris Jenderal BKNDI Viviana mengatakan, dengan kehadiran BKNDI yang sudah berusia 7 tahun, perlu dilakukan penguatan struktur pada Kepengurusan di daerah-daerah.
“Saya selaku Sekjen juga ingin bagaimana seluruh wilayah di Indonesia ini dapat terbentuk DPW-DPW dan DPD-DPD agar bisa menjembatani progran-program yang memang bisa bermanfaat bagi masyarakat di tingkat desa.” terangnya.
“Ia mentargetkan pembentukan pengurus di Pulau Sumatera dan Kalimantan pada tahun ini. Untuk di Pulau Jawa dan Indonesia Timur, Viviana menjelaskan bahwa BKNDI sudah terbentuk hingga 70 persen”,tutup Viviana. (Red)