Ernes – Ambon
NUSANTARA-NEWS.co, Ambon – Komisi IV DPRD Provinsi Maluku bersama mitra melakukan rapat komisi terkait pembahasan dalam mengupayakan ke Kementrian Pendidikan dan PAN meminta menaikan lagi jumlah kota kebutuhan Guru Kontrak di Maluku.
Hal ini disampaikan Samson Atapary Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku seusai rapat diruang komisinya, Kamis (29/4/2021)
” Dalam usulan ke pusat itu ada kebersamaan antara Penda Provinsi Maluku dengan DPRD Provinsi Maluku, yang mana dari kota kebutuhan awal yang di mintakan adalah kurang lebih 3.350, namun dalam perhitungan Pemda menetapkan 924.” kata Samson Atapary.
Menurut Samson, pihaknya kembali lagi untuk menyampaikan pada Kementrian Pendidikan dengan PAN guna menaikan lagi kota kebutuhan Guru Kontrak yang mana dari 1 juta di seluruh Indonesia baru terisi kurang lebih 500.000 Guru, sehingga Atapary katakan” dari jumlah itu masih ada tersisa kurang lebih 50%.
” Perjuangan ke Pemerintah pusat dan serta Kementrian Pendidikan dengan alasan di Maluku ini memiliki sehingga dengan berbagai alasan bahwa Maluku memiliki tingkat tantangan yang begitu tinggi dengan mutu yang begitu rendah sehingga pihaknya mengusulkan agar kota itu di tambahkan agar kebutuhan Guru di Maluku 8000 itu bisa terisi semua.,” jelasnya
Menurutnya, yang bisa mengikuti seleksi CPNS adalah Guru Kontrak yang sudah memiliki data Dapodik sehingga Guru Kontrak yang berjumlah 1004 itu maupun Guru – guru penugasan yang selama ini sudah punya SK pastilah mereka sudah memiliki data di Dapodik.
Untuk seleksi CPNS nanti sebut Atapry akan di mulai dari bulan mei 2021 ini hingga sampai pada bulan Agustus pelaksanaan tes-nya.
” Dalam penempatan guru kontrak juga lewat efaluasi yang konprensif, sehingga katanya bahwa tidak semua guru kontrak bisa di perpanjang namun ada pula yang tidak di perpanjang. Karena harus di angkat guru kontrak baru yang pada 2020 belum di angkat sesuai kebutuhan sekolah yang mana tidak memiliki guru yang mengajar pada mata pelajaran tertentu yang di butuhkan sekolah itu,” pungkasnya.
(red)