NUSANTARA-NEWS.co, Ambon – Komisi II DPRD Provinsi Maluku, menggelar rapat kerja bersama Direktur PT Pertamina, DIrektur Wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat, Kabupaten Maluku Tenggara barat dan kota Tual, dalam rangka mengungkap kelangkaan BBM di Maluku, sejak akhir Desember 2020 hingga awal Januati 2021.
Menurut anggota komisi II, DPRD Provinsi Maluku Aziz Hentihu SE. di ruang Paripurna DPRD Maluku, Selasa (19/1/2021) mengatakan, stok di terminal BBM di Maluku masih aman dalam beberapa hari ke depan, terlebih dalam minggi ini akan ada kapal bersandar pengangkut BBM di terminal Ambon
Dikatakan Azis, penyebab kelangkaan BBM di Maluku karena ada selisih nilai jual antara BBM subsidi dan nn subsiri. Hal ini menjadi pemicu bagi pengusaha, agen, pangkalan hingga level bawah melakukan spekulasi.
” Seperti minyak subsidi dialihkan untuk kepentingan industri,” kata dia
” Mungkin saja, ada mafia minyak yang biasa main, untuk melakukan koneksi komunikasi, dengan modus untuk mencari keuntungan,” terang Hentihu.
Dalam waktu dekat, Pansus DPRD Maluku akan mengundang pihak Polda Maluku, Pemerintah Maluku dan PT Pertamina untuk menyikapi kelangkaan BBM di Maluku.
” Apabila dalam kasus ini, terdapat karte atau mafia BBM yang terlibat, maka kami mendorong pihak penegak hukum agar dapat memprosesnya,” pungkasnya.
(Ernes)