NUSANTARA-NEWS.co, Sumenep – Seorang Santri Asal desa palakpak kecamatan palengaan kabupaten pamekasan Diduga Dianiaya Oleh Sesama Santri Hingga babak belur Hingga tak sadarkan diri Disalah satu pondok pesantren Ternama Dikabupaten sumenep
Korban (mjl) Diduga Dianiaya secara bersama sama oleh pelaku Saat dirinya Aktif sedang berada Dipondok pesantren Terbesar Disumenep,
Belum diketahui Motif pelaku hingga tega menganiaya korban,namun yang jelas saat ini korban sudah ditangani oleh tim medis dipuskesmas paragaan.
Dari perisriwa itu korban mengalami luka,Lebam dikedua matanya serta trauma mendalam karna sebelumnya hal serupa pernah terjadi menimpa korban,
Aminollah (45) selaku orang tua korban warga Desa Plakpak Kecamatan Pagantenan, Kabupaten Pamekasan tidak terima atas penganiayaan yang menimpa putranya lantas melaporkan kasus tersebut ke Kantor Mapolsek Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep. Senin (18/1/2021).
Dengan bukti Lapor STPL/04/1/2021/Res.1.6/Reskrim/sumenep/polsek prenduan.
Usai melakukan pelaporan ke Mapolsek Prenduan Aminollah menyampaikan bahwa pihaknya kan dirumah habis tahlilan kurang lebih Jam 07. ” Saya kan dapat telpon dari Wali murid atau wali santri terus bilangin anak saya itu sakit. Informasinya kayak gitu,” kata Aminollah, Senin (18/1/2021) di halaman Mapolsek Prenduan.
Setelah itu, kata Aminollah, dirinya meluncur ke Al-Amin, ternyata anak saya katanya,mau dibawah ke Puskesmas atau ke Rumah sakit. Ketemuan di Pom Bensin Pakamban. “Setelah itu, saya ketemu sama anak, terus masuk lagi ke Pondok, saya manggil pengawasnya Pondok atau Kyai. Akhirnya, saya tidak ketemu, terus langsung dibawa ke Puskesmas Pragaan,”biar mendapat perawatan medis.
Dikatakan olehnya kemudian saya tanya, Kok bisa kejadian seperti ini. Kok sampai lama kayak itu. “Pas kejadiannya saya enggak ngerti mas, cuman saya dapat telpon itu langsung saya bawa ke Puskesmas Pragaan,” tuturnya.
Disampaikan Aminollah waktu kejadiannya malam Jum’at (kamis malam) 14-01-2021, kemudian saya dapat Info malam minggu. (sabtu malam) 16-01-2021″ Kejadiannya malam Juma’t sudah lama, sudah dua hari saya dapat kabar dan itupun kabarnya dari wali santri teman anak saya. Itu bukan dari Pondok itu dari Wali Santri yang ngasih kabar,” ucapnya.
Lebih jauh pihaknya menjelaskan, mungkin, wali santri itu lagi soan kepondok,ngirim anaknya, pas ketemu anaknya minta tolong. ” Anaknya kan ngumpul dengan anak saya, sama Jefri itu ngumpul, dia minta tolong sama orang tuanya,” ujarnya.
Saat ditanya korban itu kondisi fisiknya seperti apa?. Dikatakan Aminollah waktu saya ketemu anaknya enggak sadar, memar dimata sama lebam. “Informasinya dari Jefri itu di keroyok tiga orang” ungkapnya.
Saat disingung harapnya kepada pihak Kepolisian Polsek Prenduan ., kata Aminollah, mohon bantuannya ke Polsek itu. ” Minta keadilan,” ucapnya penuh harapan.
Dikatakan Aminollah, kok anak saya seperti itu, terus dari pihak pondok kok enggak pernah selama anak saya memar kayak gitu enggak pernah ngasik tau sama orang tua. Dan enggak dibawah kerumah sakit atau ke puskesmas. “Enggak ada pertolongan gitu aja wis,” ucapnya penuh sesal.
Cuman kata Aminollah, sangat disayangkan. “Karena gini lho mas, saya masrahkan ke Pondok itu iya. Itu diserahkan untuk didik iya, biar tau Ilmu kok malah anak saya jadi korban seperti itu gitu lho,” tandasnya.
Disinggung apakah selama ini dari pihak pondok sudah menemui sampaen, kata Aminollah sudah kemarin ke rumah dari pondok itu Kyai sama Ustad Kodir, selaku pengurusnya. ” Dan dia minta maaf atas kejadian ini,” tandasnya.
Sementara itu Kapolsek Prenduan AKP, Achmad Supriyadi, SH, menyampaikan, bahwa intinya pihak Polsek akan melakukan penyelidikan.
“Kasusnya seperti apa. Secara umum kan seperti itu kan,” kata AKP. Achmad Supriyadi, SH, Senin (18/1/2020)
Ia juga menyampaikan bahwa laporan itu sudah diterima. ” Dan sudah diberi tanda lapor,” ujarnya..
Pihaknya, juga menyampaikan akan melakukan penyelidikan dan penyidik lebih lanjut terkait laporan polisi yang disampaikan oleh pelapor.
“Apa kontruksinya kan seperti itu. Ini kan masih sepihak ini kan, ini kenapa sih kok terjadi seperti itu,” Imbuh Supriyadi,
Nanti, Sambung dia, kami akan melakukan pemanggilan terhadap orang-orang yang dianggap tau,” tegasnya.
Disinggung berarti dugaan penganiyaan ini benar terjadi ya Ndan., kata Supriyadi, Informasi dari pelapor kan seperti itu. Tapi saya kan belum tau seperti apa. ” Makanya kami akan melakukan penyelidikan dulu seperti apa kontruksinya, seperti itu,”
(Mrw/ardy)