NUSANTARA-NEWS.co, SINGARAJA — Nasib malang yang dialami bocah laki-laki Putu Pradipta (1,6 tahun) akibat tersiram air panas di rumahnya di Banjar Sekar, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Kabulaten Buleleng, mengetuk kepedulian Yayasan Harta Hanya Titipan.
Yayasan bermarkas di Batuyang, Batubulan, Kabupaten Gianyar ini, menyalurkan donasi kepada balita Pradipta merupakan putra pasangan suami istri (pasutri) Komang Restika (32) dan istri Ni Wayan Resmiasih. Rombongan langsung menjenguk pasien saat dirawat di Ruang Kamboja RSUD Buleleng, Minggu (17/1).
Tak hanya itu, rombongan diketuai Gede Astawa didampingi pengawas Gede Sudiarta ini membagikan masker secara gratis di kepada sejumlah pengunjung ataupun penunggu pasien.
Astawa mengungkapkan, pihak yayasan hanya menyampaikan amanah sumbangan dari hasil penggalangan dana secara sukarela yang didedikasikan kepada Pradipta.
“Dari informasi, keluarga ini tergolong tidak mampu di Desa Selat, hanya mengandalkan penghasilan dari hasil kerja buruh harian. Semoga, bantuan berupa uang tunai ini, nantinya bisa meringankan beban keluarga, sekaligus kami mendoakan Pradipta bisa pulih secepatnya,” singkat Astawa.
Restika menuturkan, kejadian tidak sengaja itu terjadi pada Senin (11/1) lalu. Kala itu, ibunya (nenek Pradipta) tanpa sengaja meletakkan termos berisi air panas di meja. Tanpa diketahui, tutup termos dalam posisi kurang rapat itu, rupanya menarik perhatian Pradipta, sebelum akhirnya air panas didalam termos tumpah dan menyiram bagian tubuh Pradipta.
“Saat itu tidak ada di rumah, sedang bekerja di proyek. Sempat dibawa ke Puskesmas, sebelum dirujuk ke RSUD Buleleng. Luka Pradipta di bagian bawah dada, kelamin, paha dan kaki kiri. Hari ini, Senin (18/1) sudah diperbolehkan pulang dan disarankan tetap kontrol (rawat jalan). Kondisi Pradipta sudah membaik,” ungkapnya.
( jbm/red )