Pewarta – Ustman, Malang
NUSANTARA-NEWS.co Malang– Dengan berjalanya waktu adanya imbas dari penyebaran virus corona atau di bilang Covid 19 salah satu pengusaha muda asal Desa Sumber jaya Arip Rahman 35thn mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Arip Rahman di konfirmasi Rabu 23/9 menjelaskan Semenjak adanya bencana non alam covid 19 segala perekonomian masyarakat salah satunya saya sendiri terdampak sangat turun draktis jangankan kita memikirkan untung, bertahan untuk biaya pakan bebek aja sekarang kondisi sulit.
Masih menurut pengusaha muda Alumni PP Mansyaul Ulum Ganjaran Gondanglegi itu, Kebutuhan pakan bebek tiap minggu menelan dana 4,5jt per Minggu dan biasanya pengiriman per Dua minggu mencapai rata-rata 10.000 butir telor sekitar 18jt bila di rupiahkan.
Sedangkan pengiriman ke luar pulau sudah berapa bulan ini tidak bisa (Para Bos-bos telor terutama daerah ibu kota Jakarta masih stop), pertama tranportasi keluar masuknya agak sulit, dipaksakan upaya bisa ngirim juga di pusat sana cara jualnya yang kerepotan akhirnya pemasaran telor terpaksa anjlok 160 Drajat.
“Saat ini segala perokonomian masyarakat yang dagang maupun yang usaha semua terdampak lemah sirkulasi perputaran uang, Pasalnya masyarakat yang berada di kawasan PSBB tidak mudah keluar rumah dan mereka juga lebih hemat dalam belanja kebutuhan hari-hari,” terangnya.
Lain tempat pengusaha telor ayam Bapak Junaidi asal Sumberjaya Gondanglegi juga menuturkan pihaknya mengalami kerugian perharinya sekitar 500rb karena terbengkalai dengan biaya pakan ayam.
“Sedangkan pengirimanya lokalan wilayah Malang Raya tiap hari 5 Kotak sekitar 10 Kg. Dan saat ini telor menumpuk tidak bisa kirim karna para tengkulak sedang mengalami kemacetan,” pungkasnya.
(red)