NUSANTARA-NEWS.co, Banyuwangi – Kepala Bidang ( Kabid ) bagian aset BPKAD Banyuwangi angkat suara terkait persoalan aset milik Daerah seperti Kendaraan roda 2 atau roda 4 yang belum bayar pajak tahunan ” itu bukan uang pribadi tapi uang rakyat yang dipakai”.
Anggaran Milyaran yang dialokasikan untuk biaya perawatan kendaraan bermotor yang meliputi belanja jasa servis, belanja pengganti suku cadang, belanja bahan bakar minyak atau gas dan pelumas, belanja jasa KIR, belanja kendaraan bermotor, belanja bea balik nama kendaraan bermotor, menyisakan pertanyaan besar
Nusantaranews.co menelisik dan menemukan beberapa kendaraan plat merah milik Pemerintah Daerah Banyuwangi yang mati pajak nya.
Kepala Bidang bagian aset BPKAD Banyuwangi, D. Alit Siswanto menjelaskan pada nusantaranews.co saat diwawancarai diruang kerja nya, itu bukan uang pribadi yang digunakan untuk perawatan kendaraan tapi uang rakyat “.
” Pemeliharaan menjadi tanggung jawab pengguna barang. Pengguna barang adalah seluruh kepala SKPD jadi tanggung jawab nya ada pada SKPD masing – masing. Jika ada kendaraan yang belum dibayarkan pajak nya maka perlu dipertanyakan apakah SKPD tersebut peduli pada barang – barang milik Pemerintah Daerah tersebut,”.
Masih Alit, didalam pengguna barang, itu melekat hak dan kewajiban, apakah mereka sudah melaksanakan kewajiban itu yaitu untuk membayar pajak kendaraan. Perlu ditekankan disini yaitu pada pengguna barang, bukan hanya pengguna barang secara pribadi, namun pengguna barang yang memberikan kewenangan kepada pemegang kendaraan.
Kepala SKPD memberikan kepercayaan kepada pemegang kendaraan. Jadi bukan hanya kepala SKPD saja tapi pengguna barang yang peduli, karena perawatan kendaraan itu bukan uang pribadi tapi uang rakyat yang dipakai, imbuh nya
” Untuk pajak yang 5 tahunan itu di BPKAD tersentralisir disini sekaligus sebagai bentuk pengendalian bahwa aset itu ada. Kemudian untuk perawatan seperti servis sedang, ringan itu dilaksankan masing – masing pengguna barangnya,” paparnya.
( Veri Kurniawan )