Kisah nyata ini terjadi tahun 1939 :
Catatan Arif Andepa edisi : ke sebelas
Situasi kedepan setelah bang Hasan keluar dari penjara, akankah terjadi peristiwa susulan karena karakter bang Hasan susah di bendung tetapi menurut tgk Hanafiah tetap berjualan seperti biasa nanti kalau Bang Hasan hampir bebas kita cari tempat lain jauh dari kota sigli ungkapan itu membuat Habibah sedikit lega dan terus berjualan namun demikian Habibah tetap melakukan pendekatan dengan Johan ( adik kandung Hasan ) supaya cepat tau informasi dan solusinnya.
Biasanya setiap Habibah menyampaikan sesuatu Johan mau mendengar dan membantu Habibah agar bisa melupakan persoalan dulu biarlah berlalu dan membuka lembaran baru menapaki masa depan yang lebih sejahtera, bukankan Allah telah menciptakan alam yang sangat luas disertai isinya milyaran jumlah perempuan dan lelaki serta bermacam ragam lapangan kerja, alasan ini Johan jumpa Habibah maupun setiap kali mengunjungi bang Hasan dalam penjara.
Setelah dua tahun Hasan didalam rumah tahanan, Amerika dan sekutunya menyerang Jepang dengan melepaskan dua bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki kaisar Jepang menyerah kalah dan memerintahkan semua pasukannya di daerah jajahan asia termasuk Indonesia segera ditarik dan kembali ke Jepang. Dalam suasana tersebut rakyat nusantara mengambil kesempatan untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia oleh bung karno tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 wib. Di pegangsaan timur dan semua kekuasaan Jepang dialihkan rakyat pribumi serta semua para tahanan dilepaskan satu diantaranya HASAN LIGAT. Pada saat kepulangan serdadu Jepang tgk Hanafiah bersama Habibah sangat susah dan segera menjumpai Johan menyampaikan berita kepindahannya ketempat lain jauh dari kota sigli, keinginan tersebut Johan menyarangkan untuk dipending dulu dan Johan meminta waktu berkonsultasi dengan keluarga termasuk membicarakan masalah tersebut pada bang Hasan maka sementara waktu kak Habibah lebih baik berdiam diri dirumah dan nanti hasil pertemuan kami akan …… Bersambung .












