Nusantara-news.co. BREBES. Dunia olahraga di Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, kini memasuki era baru dengan terbentuknya Komite Olahraga Kecamatan (KOK) Tonjong. Dalam forum musyawarah yang digelar pada Kamis, 19 Juni 2025, di Aula Kecamatan Tonjong, Edi Riyanto resmi terpilih sebagai Ketua KOK. Sosok yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Kalijurang ini dipercaya memimpin kepengurusan perdana untuk memajukan sektor olahraga di wilayah selatan Brebes.
Struktur kepengurusan KOK Tonjong turut diisi oleh Listuti, Kepala Desa Purwodadi, sebagai Bendahara dan Hendrik sebagai Wakil Ketua. Sedangkan Camat Tonjong, Lukman Hakim, dipercaya sebagai pembina KOK.
Pembentukan KOK Tonjong ini dianggap sebagai langkah strategis dalam membangun sistem pembinaan olahraga yang terarah dan berkelanjutan. Forum ini dihadiri berbagai unsur masyarakat, tokoh pemuda, dan pegiat olahraga yang memiliki harapan besar terhadap kemajuan olahraga lokal.
Dalam sambutannya, Edi Riyanto menyampaikan komitmennya untuk menghidupkan kembali gairah olahraga di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. Ia menekankan pentingnya pembinaan sejak dini dan kolaborasi lintas sektor.
“Kami ingin olahraga di Tonjong lebih hidup dan berkembang. Ini tugas bersama, bukan hanya pengurus. Harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” tegas Edi.
Ia juga mengungkapkan bahwa KOK Tonjong akan segera menyusun program kerja nyata. Salah satu agenda utama yang diusung adalah pemetaan potensi dan bakat olahraga di masing-masing desa serta pembukaan jalur pembinaan untuk berbagai cabang olahraga yang diminati.
Senada dengan hal itu, Camat Tonjong Lukman Hakim dalam arahannya menekankan pentingnya pembinaan jangka panjang. Menurutnya, olahraga bukan sekadar kompetisi, melainkan juga sarana pembentukan karakter dan membuka jalan bagi masa depan atlet.
“Kami dorong agar muncul atlet-atlet potensial dari Kecamatan Tonjong. Mereka harus diberi ruang dan dukungan untuk berkembang,” ujar Lukman.
Wakil Ketua KOK, Hendrik, menyampaikan bahwa pihaknya akan merancang agenda olahraga yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat desa. Ia berharap KOK menjadi wadah inklusif bagi seluruh elemen yang mencintai olahraga.
“Kami ingin KOK tidak eksklusif. Harus terbuka dan jadi tempat berkumpulnya orang-orang yang cinta olahraga,” katanya.
Sementara itu, Listuti sebagai bendahara mengakui bahwa tantangan terbesar terletak pada pendanaan. Ia pun mendorong sinergi dengan pemerintah desa, sekolah, komunitas, hingga sektor swasta guna mendukung program-program yang telah dirancang.
Langkah awal kepengurusan KOK Tonjong pun disambut antusias oleh masyarakat. Banyak pihak menaruh harapan besar agar wadah ini dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi dan menjadikan olahraga sebagai sarana pemersatu serta kebanggaan daerah. Pungkasnya. ( Rizal Sismoro)