Lindungi Aset Negara dari Eksploitasi, Prabowo Tekankan Pentingnya Memperkuat Pertahanan Nasional

Presiden Prabowo Subianto [foto istimewa]

NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan adanya kekuatan besar, baik dari dalam maupun luar negeri, yang ingin mengambil kekayaan alam Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam Kongres IV organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (TIDAR) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5).

Prabowo mengatakan kekuatan asing ini selalu berupaya merampas kekayaan Indonesia dengan berbagai cara. Dia pun menambahkan kekuatan ini telah ada sejak era Soekarno

Prabowo  menegaskan bahwa kekayaan Indonesia yang melimpah, seperti sumber daya mineral, energi, dan hasil bumi, menjadi incaran pihak-pihak yang tidak ingin Indonesia kuat. Ia menekankan pentingnya menjaga kedaulatan ekonomi dan memperkuat pertahanan nasional untuk melindungi aset negara dari eksploitasi.

“Mereka tidak ingin Indonesia berdiri di atas kaki sendiri,” ujar Prabowo.

“Mereka selalu ingin mencuri dan merampok kekayaan bangsa kita,” tambahnya.

Menurutnya, kekuatan ini ingin merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan menyuap hakim, membeli pejabat di semua institusi. Dia pun menegaskan bahwa dirinya sebagai Presiden Republik Indonesia akan menjalankan konstitusi dan melindungi kepentingan rakyat.

Kepala Negara menekankan bahwa kekayaan negara harus dikelola dengan sebaik-baiknya demi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia, bulan segelintir elite yang merugikan negara dan bangsa. Prabowo pun tidak ragu-ragu untuk memberikan hukuman terhadap pihak-pihak yang merugikan negara.

Prabowo juga mendorong langkah konkret seperti RUU Perampasan Aset untuk mengambil kembali harta yang dicuri koruptor, sebagai bagian dari upaya melindungi kekayaan rakyat.

Meski demikian, pernyataan Prabowo ini mencerminkan fokusnya pada kewaspadaan terhadap ancaman eksternal dan internal, sembari mempromosikan investasi yang menguntungkan Indonesia, seperti yang ia tugaskan kepada Badan Investasi Danantara untuk menjaring investasi dari Thailand.

[jgd/red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *