Kenalkan Budaya DIY Sebagai Inspirasi Kinerja Bagi DPD RI

Sri Sultan Hamengku Bowono X

NUSANTARANEWS.co, Yogyakarta – Gubernur dan Wakil Gubernur DIY menyambut kehadiran para pimpinan dan anggota DPD RI di Pagelaran Keraton Yogyakarta, Sabtu (23/11) malam. Dalam Rapat Koordinasi Pimpinan dan Anggota DPD RI 2024-2029 ini, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memperkenalkan sekelumit budaya DIY yang tersirat pada Pagelaran sebagai bangunan cagar budaya.

“Kita berkumpul di sini sebagai bagian dari syukuran atas terbentuknya struktur organisasi DPD RI 2024-2029. Saat ini kita berada di Pagelaran Kraton Yogyakarta yang merupakan bangunan terbuka, di mana setiap sudutnya diharapkan memancarkan inspirasi dalam setiap pengabdian DPD RI kepada lbu Pertiwi,” ungkap Sri Sultan.

Sri Sultan menjelaskan, bangunan Pagelaran menyatukan seluruh sejarah dan filosofi dalam harmoni. Atapnya yang berbentuk limas memanjang disebut klabang nyander. Fasad utara Pagelaran ini menghadirkan keanggunan melalui bentuk segitiga yang kokoh dan ditopang empat pilar bergaya klasik, seakan menjadi penanda waktu masa lalu dan kini.

“Bangunan ini memancarkan aura yang berakar pada kearifan lokal, namun tetap berpadu dengan pengaruh adaptif yang universal. Sedangkan fasad selatan menampilkan bentuk lengkungan yang melambangkan kekuatan sekaligus kelenturan,” terang Sri Sultan.

Sri Sultan menambahkan, ragam hias dekoratif yang menghiasi fasad Pagelaran bukan sekedar ornamen, melainkan adalah bahasa dan simbol yang mengisahkan perjalanan sejarah. Di bagian fasad sisi utara terdapat sengkalan memet ‘hewan biawak’ dan ‘lima hewan gana’, yang dapat dibaca ‘panca gana salira tunggal’ atau tahun 1856 tahun Jawa. Untuk tahun masehi, terdapat di sisi selatan dengan sengkalan memet “empat senjata trisula berada di tengah-tengah untaian bunga”, yang dapat dibaca ‘catur trisula kembang lata’ atau tahun 1934 Masehi.

“Dua angka tersebut menjadi penanda pembangunan Pagelaran dilakukan pada era kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII. Jelas Pagelaran bukan hanya sekedar bangunan, melainkan sebuah monumen peradaban yang menyuarakan nilai-nilai budaya dan filosofi Jawa,” imbuh Sri Sultan.

Pada acara ini turut hadir GKR Hemas selaku Wakil Ketua DPD RI, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X beserta GKBRAyA Paku Alam, serta jajaran Forkopimda DIY. Turut memeriahkan acara, Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) tampil memukau membawakan beberapa lagu berbahasa Jawa, termasuk lagu Tanjung Perak yang menjadi andalan YRO dalam setiap penampilannya.

Dalam sambutannya, Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin mengungkapkan, dirinya sangat terkesan dengan pertunjukan YRO yang sudah melegenda, bahkan sejak pra kemerdekaan. Ia pun mengajak seluruh anggota DPD RI dan semua yang hadir pada acara kali ini untuk menikmati setiap momennya.

“Malam ini mari kita nikmati dengan menggabungkan antara logika, etika, dan estetika. Kita nikmati sebagai rasa syukur bahwa parlemen yang kami janjikan, parlemen yang kami tawarkan akan menjadi parlemen yang kolaboratif, efektif, dan inklusi,” imbuhnya.

Sultan juga mengungkapkan, DPD RI periode ini berjanji akan bekerja sekuat dan sekeras yang mereka bisa lakukan. Menurutnya, DPD RI periode ini akan bekerja siang dan malam, serta bekerja dengan seluruh perangkat yang dimiliki.

“Dan kami berjanji bahwa kami akan membuat periode kali ini menjadi periode terbaik yang pernah ada. Dengan kolaborasi yang kami bangun, serta dengan efektivitas, cara kerja inovatif dan inklusif, Insya Allah pasti akan menemukan hasil seperti yang diharapkan,” tuturnya. (Rt/Ts/Jon)

[Humas DIY]

 

banner 400x130 banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *