Aceh, Nusantaranews. co – Pondok Pesantren Darul Ihsan milik Abu Amran Wali di Gampong Pawoh, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, musnah di lalap Sijago merah, Senin (2/10) pada pukul 15.15 Wib.
Akibat terjadinya kebakaran tersebut, dilaporkan telah menghanguskan 60 rangkang, sejumlah kedai dewan guru ,dua Balai pengajian dan menghanguskan kita-kitab serta pakaian Santri.
Tidak ada korban jiwa dan sumber api diduga akibat korsleting arus listrik namun jelasnya penyebab kebakaran belum diketahui karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat dan taksiran sementara kerugian diperkirakan 500 Juta rupiah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan, Zainal kepada wartawan pada Senin 2 Oktober 2023 mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 15.15 WIB.
Zainal menambahkan, sejumlah petugas dikerahkan ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api yang semakin membesar akibat meledaknya tabung gas.
Api baru berhasil dipadamkan setelah satu jam penanganan dengan dibantu Aparat Personil TNI, POLRI, Muspika serta masyarakat setempat.
Prosesi penjinakan api sudah dilakukan dan pendinginan dengan tiga unit armada pemadam kebakaran.
Terkait terjadinya kebakaran tersebut
Pj Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma SSTP, menginstruksikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan untuk segera mendirikan tenda darurat di lokasi kejadian.
“Kami telah menginstruksikan kepada BPBD Aceh Selatan untuk segera mendirikan tenda darurat di lokasi kejadian kebakaran untuk menanggulangi santri-santri yang kehilangan tempat tinggal,” ujar Cut Syazalisma.
Selain mendirikan tenda darurat, BPBD Aceh Selatan juga telah diarahkan untuk segera mendistribusikan logistik kepada korban terdampak kebakaran dan keperluan mendesak lainnya yang dibutuhkan korban.
“SKPK terkait juga kita minta untuk terus berkoordinasi dengan muspika setempat agar dapat melakukan penanganan yang baik terhadap korban kebakaran di pesantren Darul Ihsan,” sebut Cut Syazalisma. (Rel/Suherman Amin)
Sumber Aceh pikiran rakyat