NUSANTARANEWS.co, Ambon – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Rofik Afifudin kepada awak media di kantor DPRD Maluku, Selasa 17/1/2023, mengatakan bahwa, pihaknya melakukan evaluasi terkait dengan pelaksanaan tahun 2022 dan persiapan dalam rangka melakukan pengawasan.
” Rapat ini sebenarnya menindaklanjuti hasil kunjung kita. Sebelum pelaksanaan dilakukan kita sudah turun di lapangan untuk melakukan pengawasan sehingga semua masukan-masukan dari DPR terutama komisi Terkait dengan Kekurangan-kekurangan dilapangan semua diperbaiki saat kita turun di bulan Oktober 2022,” Jelas Rofik.
Dari Dinas tadi kami minta untuk menjelaskan apakah seluruh pelaksanaan dana Dak 2022 itu sudah terselesaikan atau belum dan semuanya telah diselesaikan tinggal pengawasan nanti kita lihat secara langsung apakah benar sudah diselesaikan atau belum, ujarnya.
Menurutnya, terjadi kendala Umum misalnya cuaca karena kendala cuaca yang kita alami di dua bulan terakhir sejak November dan Desember cuaca kita benar-benar tidak baik sehingga itu berkendala pada sekolah-sekolah yang Wilayah-wilayahnya jauh.
Misalnya di Tayando, Tanimbar, MBD, itu semua mengalami Kendala-kendala transportasi yang kemudian membuat materialnya juga terlambat sampai disana. Bursel juga yang memang ada warning dari BMKG.
“Intinya kami tidak memperdulikan itu karena harus diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Memang hampir semuanya selesai, kalaupun yang tinggal hanya finising saja terutama di Tam karena memang transportasinya agak sulit namun sudah selesai tinggal, keterangan ibu kepala SMK hanya tinggal Mobilenya saja,” sebut Rofik.
“Kami juga mengevaluasi, menyampaikan kepada Dinas agar sebelum mengusulkan lewat Dapudik harus dilakukan verifikasi terlebih dahulu karena jangan sampai seperti kejadian-kejadian yang kita alami yaitu, ketika diusulkan dia menyampaikan bahwa ini tanah milik sekolah dan setelah pembangunan ternyata yang benar bukan tanah tidak kondusif. Hal itu terjadi di SMK Pamahanusa di Masohi Maluku Tengah, itu luar biasa dan akhirnya dilakukan perubahan konstruksi terhadap sekolah tersebut. Itulah yang kami minta,” tandasnya
Pekerjaan ini ungkapnya, tidak boleh dianggap remeh maka kami minta agar seluruh konsultan pengawasan harus selalu berada di lokasi untuk melihat progres dari Proses-proses pembangunan sekolah itu.
” Kita belum berkesimpulan apakah penjelasan tersebut dapat dibenarkan atau tidak, pada saat pengawasan nanti baru kita memastikan semua keterangan yang disampaikan namun yang tadi disampaikan mereka semua sudah selesai tinggal dilihat hasilnya saja,” ujarnya.
“Kalau yang sempat kita turun sebelumnya belum ada pekerjaan, semuanya harus dengan kualitas yang bagus.
Atas dukungan Kawan-kawan juga media, penetrasi dari teman-teman selama ini Sekolah-sekolah tersebut bisa lebih baik dari sebelumnya, tinggal nanti di daerah-daerah yang kita belum turun misalnya di Malra itu akan kita pastikan apakah benar yang disampaikan sudah sesuai dengan yang dibicarakan di komisi,” tutup Rofik.
Halima Rehatta.