NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Program Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan wujud TNI dalam mendorong program pemerintah.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan hal itu dalam acara penutupan TMMD ke-114 di desa Panca Jaya, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Mantan Pangkostrad ini mengatakan, program TMMD tersebut telal berdiri sejak tahun 1980-an, dimana pada waktu itu disebut dengan ABRI Masuk Desa (AMD).
Program tersebut, kata Jenderal Dudung, adalah bentuk TNI dalam membangun sarana prasarana serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“ Oleh karenanya pelaksanaan TMMD selain mengerjakan sasaran fisik juga bagaimana kita meningkatkan produktifitas masyarakat di wilayah khususnya terkait masalah pertanian, kesehatan, dan terutama masalah stunting ini menjadi konsentrasi kita bersama,” kata Jenderal Dudung melalui keterangannya, dikutip strateginews.co, Kamis, 25 Agustus 2022.
Lebih lanjut Jenderal Dudung berkata, yakni pembukaan badan, agregat, dan turap jalan, serta pembuatan jembatan kayu, sekaligus pembangunan infrastruktur tambahan lainnya berupa pembangunan pompa air irigasi, renovasi rumah ibadah dan tidak layak huni.
Dudung juga menambahkan, untuk sasaran non fisik, yakni berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang bela negara, penyuluhan hukum, pencegahan karhutla, pertanian, penularan Covid-19 dan kegiatan percepatan vaksinasi dosis 3, stunting, Posyandu dan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) penyakit tidak menular.
[nug/red]
editor: Jagad N