NUSANTARANEWS.co, Wajo (Sulsel) — Balai bahasa provinsi Sulawesi Selatan, gelar kegiatan Revitalisasi Sastra Lisan Bugis Makkacapi, di Aula Hotel Sallo, Kota Sengkang, Kabupaten Wajo, Sabtu (28/5/2022).
Kegiatan ini dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Wajo, Armayani, mewakili Bupati Wajo, Amran Mahmud.
Generasi milenial kurang memiliki minat untuk mendengarkan bahkan memahami isi sastra lisan pada makkacapi. Terlebih lagi, untuk mendengarkan secara langsung makkacapi terkadang hanya dapat disaksikan saat ada hajatan perkawinan atau kebudayaan. Selain itu, para pelestari tradisi makkacapi sebagian besar telah berusia lanjut.
Sudah saatnya melakukan revitalisasi dengan memanfaatkan berbagai platform media untuk menyebarluaskan sastra lisan makkacapi, baik melalui YouTube maupun media sosial berupa lain, seperti Facebook, WhatsApp, atau TikTok.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Yani Prayono, menjelaskan bahwa program revitalisasi sangat penting dalam sastra lisan makkacapi untuk menyelamatkan bahasa dan sastra daerah.
Dalam makkacapi itu tersimpan pesan-pesan bijak dari para leluhur yang seharusnya bisa dicermati oleh generasi kita saat ini dan yang akan datang sehingga ini perlu dijaga kelestariannya,” ucapnya.
Yani juga berharap agar di sekolah-sekolah, selain diajarkan bagaimana bahasa Indonesia yang baik dan benar, perlu juga diajarkan tentang bahasa daerah. “Bahasa merupakan salah satu penyangga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.
Kegiatan yang digelar Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan dengan difasilitasi Pemkab Wajo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) ini dihadiri oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Wajo, Ridwan Angka, Sekretaris Disdikbud Wajo, Yahya, Kabid Kebudayaan disdikbud Waji, Sudirman Sabang, serta para penggiat dan pecinta budaya lisan makkacapi.
(Deden)