NUSANTARA-NEWS.co Morowali – Anggota Komisi II DPR RI Drs. H. Anwar Hafid M.Si sekaligus selaku Ketua Dewan Pembina Masjid Agung Morowali, senin 17 mei 2021 mengunjungi Bupati Morowali Drs Taslim dalam rangka menuntaskan pembangunan Masjid Agung Morowali.
Usai bertemu Bupati Morowali di ruang kerjanya, kepada sejumlah wartawan Anwar mengatakan kunjungan ke Bupati untuk memberi support dalam rangka menyahuti apa yang menjadi keinginan beliau untuk menuntaskan pembangunan Masjid Agung.
” Ya tadi saya menjelaskan kepada Bupati sesungguhnya pembangunan masjid agung belum tuntas, tujuh menara masjid yang ada saat ini sifatnya sementara dan harus di benahi secara permanen termasuk lantai pelataran harus lantai marmer dan masih ada lima payung seperti di masjid Nabawi sesuai master plan Pembangunan masjid agung ” ujar Anwar.
Belum tuntasnya pembangunan Masjid terang Anwar di karenakan waktu itu keterbatasan anggaran maka tidak bisa di selesaikan.
” Dari hasil pertemuan dengan Bupati Alhamdulillah beliau memberikan respon yang sangat besar, prioritas khusus akan Bupati berikan dan akan menyelesaikan pembangunan masjid agung sampai tuntas In sya Allah tahun 2022. Saya atas nama pribadi dan pengurus Pembangunan masjid mengucapkan terima kasih kepada Bupati Morowali” ucap Anwar.
Tujuh menara Masjid yang akan di bangun permanen menurut Anwar akan memakan biaya sebesar dua milyar lebih dan total keseluruhan anggaran untuk menuntaskan pembangunan Masjid Agung sekitar 10 milyar.
Selain menyampaikan penuntasan pembangunan Masjid Agung, ada beberapa hal lain di sampaikan kepada Bupati. Pertama di RSUD Morowali masih ada jasa medis yang belum di bayarkan dari tahun 2020 sampai saat ini dan Beliau berjanji akan memanggil Direktur RSUD Morowali. Kedua sertifikat tanah transmigrasi yang ada di Desa Wosu kiranya dapat segera di tuntaskan.
” Alhamdulillah saya dan Bupati selama ini sudah bekerjasama, saya di DPR RI Komisi II dan beliau di sini, syarat SK pencadangan lahan Alhamdulillah sudah di tanda tangani Bupati berarti berikutnya adalah tugas saya di DPR RI Komisi II dengan Kementerian ATR/BPN untuk menyelesaikan proses sertifikasi tanah transmigrasi.” kata Anwar.
Di singgung soal kesehatan gratis di Morowali , Anwar Hafid mantan Bupati Morowali dua periode ini mengatakan menurut Bupati Morowali secara keseluruhan Universal health coverage warga kurang mampu semua sudah di tangani BPJS Kesehatan yang iurannya di tanggung Pemerintah Daerah Morowali. Kurang lebih 30 milyar yang di bayarkan Pemda Morowali untuk iuran BPJS Kesehatan.
Olehnya warga yang kurang mampu dan belum memiliki BPJS kata Anwar sebaiknya melapor ke Kepala Desa dan Dinas Kesehatan supaya masuk dalam BPJS.
” Kita berharap Pemerintah Pusat dapat memberikan apresiasi insentif khusus untuk daerah-daerah yang memberlakukan universal health coverage.” Tandas Anggota DPR RI Komisi II Anwar Hafid.
(Muchlis Ibrahim)
