Oleh Dara Aisyah/M Sontang Sihotang *)
Bagian 7 -Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan abdimas ini, maka dapat disimpulkan bahwa pada awalnya mitra belum memiliki pengetahuan mengenai bagaimana cara melakukan program kewirausahaan sosial di masyarakat.
khususnya dalam rangka membantu masyarakat di era pandemik covid’19 di lingkungan Kelurahan Suka Maju dan jema’ah Masjid Al Ikhlas di sekitar tempat tinggal mitra.
Kolaborasi dan respon mitra sangat produktif dan akuntabel, sehingga kegiatan Abdimas ini dapat terlaksana dengan baik. Tingkat pemahaman mitra dalam menerima transfer knowledge dari tim abdimas sangat baik.
Karena mitra lebih menyukai proses pembelajaran secara praktek, melalui penjelasan yang ada contoh, yaitu tim harus mendemonstrasikannya kepada mitra.
Proses literasi kepada mitra harus berterusan, berkesinambungan, guna mempercepat tingkat pemahaman mitra dalam menjalankan program kewirausahaan sosial sebagai event organizer untuk kegiatan dengan melakukan proyek pengadaan air berkalori dan pendistribusian kepada warga di Kelurahan Suka Maju Medan.
Kegiatan Abdimas USU, telah terlaksana dan dapat dikatakan sukses. Pada dasarnya Mitra dapat memahami konsep dan peran kewirausahaan sosial di masyarakat.
Mitra mampu memahami inovasi produk air berkalori untuk kesehatan. Sebenarnya mitra sebelumnya telah melakukan promosi produk kesehatan, namun mitra belum pernah mengetahui produk kalsium yang diperoleh dari pemanfaatan residu pesisir.
Sebenarnya melalui program Abdimas, mitra bertambah pengetahuannya tentang pemanfaatan limbah pesisir menjadi produk kalsium, dan mengetahui aplikasi kalsium menjadi air berkalori, yang dapat di minum menjadi air kesehatan serta dapat di semprotkan ke seluruh tubuh. Khusus ke mata, sebagai anti radiasi, untuk mencerahkan mata dan sekaligus juga untuk wajah.
SARAN
Berdasarkan pengalaman tim dengan mitra dalam kegiatan Abdimas ini, maka kegiatan pengabdian kiranya dapat terus dilanjutkan khususnya untuk pengurusan perizinan produk air berkalori agar terwujud legalitas izin edarnya.
Sangat diharapkan dapat dilakukan testimoni pengguna terhadap produk, sebagai bukti penerimaan produk di masyarakat. Keperluan untuk sosialisasi di masyarakat di seluruh kecamatan yang ada di kotamadya Medan, menjadi tuntutan agar informasi yang diberikan dapat diterima secara merata.
Pelaksanaan pelatihan pemanfaatan sampah menjadi produk kalsium sebagai bahan air berkalori, perlu dilakukan agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh air yang sehat dalam era pandemik Covid’19.*
(red)