NUSANTARA-NEWS.co, Namrole – Masyarakat Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Provinsi Maluku, sangat berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) dapat memperhatikan akses jalan Sp Teluk Bara-Kepala Madan yang berjarak 48 KM dan 9 Unit jembatan dijalur tersebut.
Sebanyak 16 Desa di Kecamatan Kepala Madan, tak merasakan manisnya saat berkendara dijalan aspal sebab, sebagian besar jalan di Kecamatan Kepala Madan-Teluk Bara tersebut merupakan jalan tanah, Selasa(06/08/2019).
Jika hujan penuh dengan lumpur, jika panas jalan akan berdebuh, hal itu sudah dirasakan sejak tahun 1982 silam. Masyarakat yang mayoritas mencari nafkah dari hasil berkebun dan nelayan, harus terisolasi akibat jalan utama sepanjang 48 KM yang menghubungkan Dua Kabupaten Buru dengan Buru Selatan rusak parah. Bahkan, jika ingin pergi berobat masyarakat di Desa lebih memilih naik perahu atau Spidboot.
Dan sebagai sarana transportasi, masyarakat masih bergantung hidup dengan Longboat Faso Fiber sebagai sarana transportasi dan kehidupan sehari-hari.
“Kalau kami membawa hasil panen Coklat, kelapa olahan kami masih pakai jomson”Ungkap Rahman Soamole.
Hal itu dikarenakan jauhnya jarak yang ditempuh dengan menggunakan transportasi darat, seperti sepeda motor atau mobil. Untuk keluar dari Kecamatan, kami butuh waktu hampir 3,5 jam. Itupun jika cuaca sedang bagus, kalau butuh waktu yang lebih lama lagi.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Masyarakat Desa waeruba dan sekitarnya, saat memasuki musim penghujan maka jalan akan berlumpur.
“Lanjut Rahman, saat ini kondisi di Kecamatan kami sama sekali tidak bisah dilewati, jika ingin lewat hanya bisah menggunakan alat berat seperti Ekskavator bantuan perusahaan,”Terang Rahman, salah satu tokoh masyarakat setempat.
Di Kecamatan Kepala Madan, ada 16 Desa yang harus merasakan buruknya jalan. Selain itu, ada 3 Desa di Kecamatan Buru Utara Barat. Rahman menyebutkan bahwa, pihak Kecamatan sudah berupaya meminta bantuan kepada Pemprov agar jalan disemenisasi.
Namun nyatanya, upaya itu hingga kini belum membuahkan hasil, pasalnya waktu kunjungan kerja mantan Gubernur Ir. Said Assagaf tahun 2016 dalam rangka kegiatana KEK di Kecamatan Kepala Madan.
“Rahman menjelaskan, Kami dan teman-teman kecamatan Kepala Madan, merupakan salah satu Kecamatan yang dengan penyumbang Ikan, Kelapa dan Coklat sangat banyak,”Ungkap Rahman.
“Rahman Menambahkan, Rata-rata masyarakat sangat bergantung pada sektor perkebunan dan perikanan, kalau pada musim hujan kami sangat sengsara,”Imbuhnya.
Rahman Soamole, berharap semoga dipemerintahan Murad Ismail dan barnabas Orno dapag memperhatikan jalan SP tersebut.