NUSANTARA-NEWS.co, Jakarta – Kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris menjadi Presiden Amerika serikat pada tahun 2020 ini, mereka telah mengalahkan Donald Trump – Mike Pence. Pertarungan dalam memperebutkan kursi nomor 1 di Amerika Serikat menbuat pasangan calon Joe Biden dan Kamala Harris mendapat 290 suara elektoral yang elektoral nya melebihi batas untuk kontestansi pemilu yang terbagi dari 270 suara elektoral di 50 negara bagian Amerika serikat.
Kemenangan Joe Biden dan Kamala Harist tersebut diperkirakan akan mempengaruhi ekonomi Indonesia ketika Joe Biden dan Kamala Haris baik sebelum masa pelantikan nanti maupun pasca pelantik yang diperlkirakan pada Januari mendatang.
Hal tersebut disampaikani oleh Direktur Eksekutif Institute For Developnemt of Economics and Finance Tauhid Ahmad, Senin, 9 November 2020.
” Joe Biden tentu memiliki saingan dalam investor. Dalam kemenangan Joe Biden dan Kamala Harrist tersebut Indonesia harus memanfaatkan Ekspor Impor, karena selama ini berjalan ekspor Impor di Indonesia ke Amerika tidak sebanding,” kata Tauhid Ahmad.
“Indonesia adalah pasar ekspor barang terbesar ke 34, sementara dari impor nya adalah nomor 22. Jadi masih belum sebanding dengan kalau denga posisi seperti ini.” Ujarnya.
Tauhid Ahmad juga menambahkan dalam kemdnangan Joe Biden harus memanfaatkan Fasilitas JSP, karena menurutnya, selama ini dalam jumlah Ekspor Import Indonesia tidak sebanding dan juga Indonensia lebih butuh Amerika ketimbang sebalik nya.
“Kita sebenarnya lebih menbutuhlan Amerika ketimbang Amerika membutuhkan kita, dari posisi itu saja sudah tidak sebanding, bahwa kita sebenarnya dari sisi Ekonomi sangat membutuhkan Amerika, otomatis Indonesia mau gak mau harus memanfaatkan fasilitas JSP itu saja banyak produk produk kita kena fasilitas JSP dan tarifnya nol pasar untuk Amerika,” terangnya.
Tauhid Ahmad juga mengatakan bahwa Ekspor Import Indoenesia terhadap Amerika nanti pada masa pelantikan Joe Biden dan Kamala Harist harus di lihat pemulihan Ekonomi Amerika dulu, pemulihan Ekonomi Amerika maka potensi dalam Ekspor Indonesia ke Amerika akan besar.
” Kalau Amerika Pemulihan cepat, pasarnya terus beekembang saya kira itu punya dampak positif kita, Jadi kalau pemulihan Amerika besar ya otomatis potensi ekspor Kita ke Amerika kan lebih besar, karena endimen sebagai akibat pemulihan ekonomi mereka juga sulit berkembang, Jadi siapapun terlepas presiden nya kalau saya ya masih Strategis lah kalau baik ya ekspor kita juga membaik,” kata Tauhid mengakhiri.
( Tijani )