Evakuasi Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Polri Terjunkan Personel

NUSANTARANEWS.co, Kupang – Untuk membantu evakuasi para korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang meletus pada Minggu (3/11) malam, sebanyak 168 personel gabungan di terjunkan ke lokasi bencana di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur ( Flotim).

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy kepada wartawan di Kupang, Senin, (4/11).

“Personel gabungan tersebut tersebut terdiri atas Polres Flores Timur berjumlah 25 orang, Brimob 25 orang dan Polsek 15 orang. Selain itu dilibatkan juga personel dari TNI, Tagana serta relawan,” ungkapnya

Menurut Ariasandy, Polres Flotim sendiri berperan penting dalam upaya penanganan dan evakuasi korban erupsi Gunung Api Lewotobi Laki – laki yang terjadi pada Minggu (3/11/2024) tengah malam.

Dikatakannya, keterlibatan aktif Polres Flores Timur adalah untuk mengevakuasi warga terdampak erupsi dan membersihkan akses jalan di desa-desa yang terkena dampak, termasuk Desa Hokeng Jaya di Kecamatan Wulanggitang.

“Dalam proses evakuasi, tim berfokus untuk memastikan keselamatan warga,” ujar dia.

Ariansandy juga menerangkan, pascaerupsi terjadi pada Minggu malam, status Gunung Lewotobi meningkat dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).

Hal ini menandakan keadaan yang semakin kritis. Akibat erupsi, material panas, batu api, dan abu vulkanik terlempar hingga radius enam kilometer, menyebabkan kerusakan dan menimbulkan korban jiwa.

Sesuai data yang diperoleh pihak kepolisian setempat, erupsi ini telah menelan korban dengan jumlah korban menjadi sembilan orang dan puluhan korban terluka

“Warga tujuh desa sekitar, yaitu Desa Klatanlo, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, Boru Kedang, Pululera, dan Nawakote, terpaksa mengungsi menuju perbatasan Kabupaten Sikka dan Kecamatan Titehena di Kabupaten Flotim,”terang Ariasandy. (Da)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *