Harmoni, Berdakwah Dalam Toleransi, IMIP Gelar Pelatihan 100 Imam dan Khatib Dalam Kawasan

NUSANTARANEWS.co Morowali – Mewujudkan toleransi umat beragama secara menyeluruh di dalam kawasan, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menggelar pelatihan bagi Imam dan Khatib yang ada dalam kawasan industri, Selasa (29/10/2024). Sebanyak 100 orang peserta dari pengurus Masjid dan Mushola di Kawasan Industri IMIP terlibat dalam acara itu.

Mewakili manajemen PT IMIP, Deputy Operasional Direktur PT IMIP Yulius Susanto mengatakan, kegiatan pelatihan seperti ini sangat penting untuk dilakukan guna meningkatkan kompetensi yang lebih baik dan penting untuk mewujudkan nilai toleransi di Kawasan IMIP. Terlebih dengan kondisi kawasan yang majemuk, beragam manusia ada di IMIP, baik jenis golongan, ras, suku bangsa dan agama.

“Kami mengajak untuk saling toleransi dan menerima perbedaan serta tetap menanamkan bhineka tunggal ika pada masing-masing karyawan yang dapat dibekali dengan ilmu pengetahuan, sehingga perlu peningkatan kapasitas dalam bentuk pelatihan yang dilakukan hari ini. Mari kita bersama membangun Indonesia yang lebih baik kedepannya,” kata Yulius.

Di tempat yang sama, Ketua DKM PT IMIP, Joko Suprapto mengatakan, langkah ini dilakukan untuk menyiapkan para pemuka agama yang mampu menyampaikan dakwah dengan penuh hikmah dan bijaksana dengan mengusung tema “Bersama dalam Harmoni, Berdakwah dalam Toleransi”.

“Dikumpulkan jadi satu dengan perasaan dan niat yang sama dalam membangun Kawasan IMIP yang lebih baik. Secara intens melakukan koordinasi dengan setiap mushola untuk memberikan layanan dan fasilitas dalam menunjang aktivitas ibadah para karyawan yang ada di Kawasan IMIP. Berupaya bersinergi dengan baik antara sesama dengan lingkungan sekitar. Marilah saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran serta menumbuhkan kasih sayang terhadap sesama,” ungkap Joko saat ditemui di ruang aula PT IMIP, Selasa (29/10/2024).

Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Morowali, H Mauluddin, M.Fil.I mengatakan, moderasi beragama merupakan sebuah program nasional dari Kementerian Agama, karena memang nilai-nilai dari ajaran agama sudah mulai terkikis. Moderasi beragama merupakan cara pandang beragama. Agar dapat mengembalikan secara hakekat dari pemahaman ajaran Islam yang sesungguhnya.

“Menjaga tolerasi umat beragama sama dengan menjaga hati orang lain. Kemudian mewujudkan komitmen kebangsaan dalam keberagaman. Islam yang begitu toleran dan cinta damai. Yang menganjurkan pada umat agar saling menyayangi dan mencintai sesama umat manusia. Tidak sempurna iman seseorang itu jika dia tidak menyayangi sesama umat manusia lebih dari menyayangi diri sendiri,” kata H Mauluddin.

Untuk diketahui, per 29/10/2024, jumlah masjid di kawasan IMIP sebanyak 4 masjid antara lain masjid As-salam, masjid Al-Mu’minin, masjid An-najmi dan masjid Al-Kautsar. Selain itu, terdapat 60 musholla laksana masjid yang berada di tenant di Kawasan IMIP.

[Muchlis]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *