NUSANTARANEWS.co, Ambon – Terkait dengan persoalan pergantian beberapa pejabat oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, yang masa jabatannya belum sampai setahun, anggota DPRD Provinsi Yance Wenno yang diwawancarai awak media, usai mengikuti rapat paripurna penyampaian LKPJ, bersama Wakil Gubernur Maluku, Sekda Maluku, pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Maluku di ruang rapat paripurna kantor DPRD Maluku, Rabu 5/4/2024, menyatakan bahwa, bulan Februari mereka baru dilantik dan sekian nama-nama orang yang dilantik kemarin diganti pada Februari tahun lalu oleh Wakil Gubernur karena Gubernur tidak ada saat itu. Akan tetapi sampai dengan hari ini, dalam catatan saya hanya berumur satu tahun dan terjadi lagi pergantian.
Menurut Wenno, walaupun itu hak prerogatif dari Gubernur namun saya kira ini harus dipertimbangkan karena pejabat-pejabat ini belum bekerja, baru mau bekerja sudah diganti.
Kalau ini terjadi terus maka kelihatan bahwa kerja pemerintahan ini tidak stabil.
“Oleh karena itu saya berharap hal ini harus menjadi perhatian pada saat pergantian-pergantian yang akan datang. Berikan kesempatan mereka bekerja, mereka mengevaluasi kinerjanya sehingga bisa dilihat hasilnya, sebab jika tidak setiap tahun diganti pastinya tidak ada hasil, saya berharap ini menjadi perhatian dari Gubernur,” tandas Wenno.
Terkait adanya kepentingan politik tegas Wenno, semua orang pasti beranggapan bahwa ini ada kepentingan politik. Tapi saya percaya Mudah-mudahan tidak.
Terkait dengan pasar mardika lanjutnya, kemarin dalam rapat pimpinan DPRD dengan ketua-ketua fraksi dan Ketua-ketua komisi telah diambil keputusan untuk DPRD provinsi Maluku akan membentuk pansus.
“Mudah-mudahan dengan pembentukan pansus ini masalah pasar mardika dapat tertangani secara baik sehingga hak dari para pedagang dipasar mardika itu bisa terlindung termasuk juga seluruh pemangku kepentingan yang ada disana. Baik itu pemerintah kota maupun pemerintah provinsi. Mudah-mudahan dengan pembentukan pansus ada hasil yang bisa bawa dalam rangka penyelesaian pasar mardika,” harap Wenno.
Halima Rehatta.