NUSANTARANEWS.co, Banyuwangi – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani apresiasi kinerja Kepala Dinas PU Pengairan dan tim di progra. Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai di Banyuwangi ( Sekardadu ) Award. Kegiatan sekardadu tahun 2023 ini berlangsung bersamaan dengan peringatan hari air sedunia yang ke -31 di Dam Concrong, Rogojampi
Program lintas sektor mulai dari Dinas PU Pengairan, Dinas PU Cipta Karya, Dinas Pendidikan, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, dan dinas lainnya, dengan melibatkan seluruh sekolah dan kampus yang kawasannya dialiri sungai .
Disela acara, Bupati Ipuk bersama Kepala Dinas Pengairan memberikan penghargaan Sekardadu Award kepada 7 Universitas yang ada di Banyuwangi diantaranya adalah Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi.
Acara tersebut dihadiri okeh Bupati Ipuk Fiestiandani, Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo beserta Sekretaris Dinas Riza Al Fahroby, dan jajarannya, Plt Kepala DPUCKPP Danang Hartanto, Asisten Bupati, Kepala Bapeda, Wakapolresta Banyuwangi dan tamu undangan lain.
Ipuk Fiestiandani selaku Bupati Banyuwangi menjelaskan pada isi sambutannya.
Terima kasih kepada pak Guntur selaku Kepala Dinas Pengairan Banyuwangi yang memiliki program seperti sekardadu ini.
“Sekardadu ini kita launching di tahun 2022 dan alhamdulilah bisa berjalan hingga sekarang. Semoga program ini seterusnya atau berkelanjutan dan tidak hanya seremonial saja. Kegiatan ini banyak makna, dari sungai kita bisa belajar bagaimana mencintai alam karena di sungai ada flora dan faunanya,” jelas Bupati Ipuk. (21/3)
Terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh sekolah – sekolah dan perguruan tinggi yang terlibat dalam program Sekardadu ini.
“Terima kasih juga saya ucapkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten maupun Provinsi, Dinas Lingkungan Hidup, masyarakat Banyuwangi dan semua elemen yang telah membantu promosikan,”.
Hari ini bersamaan dengan peringatan hari air dunia yang ke -31 dimana temanya adalah terkait air bersih dan sanitasi. Maka saya berharap dimulai dari sungai air bersih bisa mudah kita dapatkan.
” Banyuwangi ini sekarang ketersediaan air melimpah ruah, tapi bagaimana dengan tahun – tahun berikutnya apakah masih sama seperti sekarang, belum tentu juga karena dengan banyaknya sawah – sawah dan hutan yang dirubah menjadi pemukiman,” papar Bupati Ipuk yang khas dengan senyum ramahnya.
Kita sekarang fokus pada program nasional yaitu stunting. Perlu diketahui bahwa stunting disebabkan karena kurangnya ketersediaan air bersih dan juga sanitasi
” Bagaimna kita bisa menurunkan angka stunting kalau air bersihnya kurang dan masyarakatnya buang air besar di sungai. Kader – kader sekardadu ini dikumpulkan tidak hanya sekarang, tetapi juga harus diberikan penguatan,” terang Ipuk.
Dengan sudah terbentuknya kader sekardadu, maka harus dibuat program berkelanjutan seperti diadakan lomba yang berinovasi
“Misalkan diadakan lomba sekardadu setiap Kecamatan inovasinya apa. Bukan hanya sekedar foto ketika ada bersih sungai dan tanam pohon saja tapi inovasinya apa. Jika hanya sekedarnya saja ya tidak berdampak, tapi kalau inovasinya bagus dan mereka puny peranan besar untuk menjaga sungai itu semakin baik lagi dan bermanfaat,” imbuh Ipuk.
Guntur Priambodo, Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi menjelaskan kepada awak media saat diwawancarai usai kegiatan
Program sekardadu ini merupakan program inovasi Dinas PU Pengaian Banyuwangi sejak tahun 2022 lalu, karena sudah berjalan 1 tahun maka biar ada inovasi kita lombakan. Seperti yang diucap Bupati Ipuk tadi bahwa peringatan hari air sedunia temanya adalah ketersediaan air bersih dan sanitasi
Program utama dari sekardadu adalah mencetak kader sekardadu pada mindset dan perilaku. Jadi oucam benefit anak – anak ini bisa menularka kepada temannya, keluarga
” Jadi kita berharap 1 anak kader sekardadu bisa mengajak 2 orang untuk turut serta menjaga sungai. Kita juga akan melakukan pengembangan di wilayah lain. Semakin banyak anak dan kaum muda tahu dan tertarik atau mengenal tentang bagaimana merawat daerah aliran sungai itu maka kelestarian sungai dan air bersih pun bisa terwujud,” ungkap Guntur, Kepala Dinas yang memiliki segudang prestasi di bidang olahraga sepeda gayuh balap.
Jadi para kader sekardadu yang terdiri dari pelajar SD, SMP, SMA ini minimal tidak membuang sampah sembarangan di sungai.
“Target Output sekardadu itu ada di 175 sekolah, kemarin masih terealisasi 45 dan yang sudah kita mapping itu ada ratusan yang memang dekat dari sungai,” jelas Guntur.
Untuk tahun 2023 ini kita kembangkan menjadi kolaborasi. Kalau kemarin hanya anak sekolah hanya merawat, kedepan akan merawat dan menanami lahan yang kosong ditanami bunga
“Dari hulu sampai muara nanti ada yang bagian konservasi yang bekerjasama dengan Lingkungan Hidup. Untuk Dinas Pertanian, kita punya sepadan yang luar biasa kita akan kerja sama dalam bentuk antisipasi inflasi TPID. Ada berapa komoditi misalkan lombok, akan secara masif saya intruksikan ke korsda agar lahan kosong bisa dimanfaatkn warga untuk bertanam. Tidak hanya itu, secara masih Dinas Perikanan, DPUCKPP, Disbudpar itu semua akann berkolaborasi,”tegas Guntur.
[veri]