Foto ‘Pemuka masyarakat Kecamatan kuala memberikan keterangan pers pada pertemuan di Warkop Indaco Baru.
Laporan : Suherman Amin Bireuen Aceh
Bireuen,nusantara.news.co – Sejumlah pemuka masyarakat mendesak Pemkab Bireuen Realisasikan Pembangunan Jembatan Jalan Evakuasi Bencana Kuala Raja Ke Lancok-Lancok.
Pemuka masyarakat Kecamatan Kuala Mursyid, SP kepada wartawan media ini Rabu (8/3) menyebut, pembangunan jalan evakuasi bencana dari Gampong Kuala Raja sampai ke Lancok-Lancok, salah satu prioritas utama usulan Pra Musrenbang Kecamatan Kuala sejak 2018 – 2022 ke Kabupaten Bireuen, disamping pembangunan lainnya seperti masalah sampah namun 4 tahun sudah skala prioritas tak terbangun.
Menurut Mursyid Daud salah seorang tokoh Partai Golkar menyatakan, hal itu diusulkan lagi ketika dilaksanakan Pra Musrenbang Kecamatan Kuala yang diikuti Kepala Mukim.Keuchil,Peutuha Tuha Peut ,Pendamping Desa dan tokoh-tokoh wanita dalam sejumlah gampong akhir bulan lalu.
Mursyid,SP mengatakan, pembangunan Jembatan di jalan tiga titik antara Kuala Raja tembus ke Lancok-Lancok sepanjang 2 KM yang bisa biasnya ke Kareung dan Cotbatee serta Cot Keumude sangat besar manfaatnya.
Diseburkan Jalan altarnatif atau evakuasi itu sangat bermanfaat dalam percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas serta mengembangkan potensi sumber daya alam dan daya saing sumberdaya manusia masyarakat diharapkan jembatan sangat mendesak tetapi belum terealisasi pembangunannya.
Sementara Mansur Mantan Kepala mukim, yang akrap disapa Pak Raden yang mendampingi Mursyid , SP dalam keterangannya menyebut, kebutuhan sarana jalan harusnya mendapat perhatian pemerintah dalam mewujudkan kelancaran transportasi.
Disebutkan,Kepadatan penduduk yang terus bertambah dan kenderaan yang juga bertambah, diperlukan perbaikan dan pembangunan jalan-jalan yang ada di Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen.
Ditambahkan, jika jembatan alternative itu dibangun lintasan daerah yang mulai di padati arus lalulintas dari berbagai penjuru teratasi saat ini arus lalulintas dari mulai anak sekolah dan para muge yang setiap harinya berlalulalang mulai meresahkan.
Selain itu, kata Pak Raden transportasi anak-anak dari Kuala Raja – Ujoeng Blang Wee Jangka yang bersekolah ke SMPN 1 Kuala di Lancok – Lancok harus melalui Jalan Kuala Raja – Ujoeng Blang – Cotbaroe – Cotlaga sawa dan Lancok jarak tempuh 5-6 Kilom CVeter,
Dan bila selesai jembatan Kuala Raja – Lancok yang sudah dirintis itu hanya 800 meter. Dan selain itu Pantai Kuala Raja juga menjadi kawasan kunjungan wisata lokal warga Bireuen setiap Sabtu dan Minggu tentu membutuhkan jalan yang baik dan hal itulah antara lain kebutuhan jalan tembus menjadi kebutuhan yang mendesak terhadap warga kecamatan.
“Dan dengan terbangunnya jalan tersebut maka pelajar dan masyarakat nelayan yang berada di Kecamatan Kuala tidak lagi harus putar-putar menuju untuk sampai tujuannya.
Camat Kecamatan Kuala Erizal STP kepada media in menyebut prioritas pembamgunan jalan evakuasi dari Kuala Raja tembus ke Lancok-lancok panjangnya sekitar 2 KM sangat perlu dibangun empat jembatan, pembangunan hingga tuntas dan membutuhkan anggaran Rp 17,5 miliar.
Sudah diusulkan kembali menjadi prioritas dalam Musrenbang di Kecamatan Kuala pada 23 Pebruari 2023 lalu.
Dalam kaitan tersebut Jalan evakuasi setiap tahun diusulkan menjadi prioritas dalam Musrenbang sejak 2018 di Kecamatan Kuala.namun bersabar belum terealisasi.
Sementara Mansur alias Pak Raden mantan Kepala Mukim Cotbatee Kecamatan Kuala menyebut, menyangkut dengan pembangunan tiga unit jembatan yang disebutkan Ketua Peutuha Peut Mursyid dari Lancok ke Kuala Raja sudah dua tahun lalu (2020) pada Musrembang dikatakan sudah ada DID atau perencanaannya tinggal direalisasikan pembangunannya pada 2022 ini.
“ Jadi sesuai informasi pada 2021 akan dibangun tiga unit jembatan, dan masyarakat berharap kepada Bupati Bireuen agar pembangunan itu haruslah merata, karena kecamatan kuala juga merupakan salah satu dari 17 kecamatan di Bireuen yang harus diperhatikan,” Pungkas Pak Raden.
(Suherman Amin)