NUSANTARANEWS.co, Banyuwangi – Guna meminimalisir melonjaknya Penyakit Mulut Kuku ( PMK ) pada hewan yang rentan terserang penyakit PMK seperti sapi, kambing, domba, babi. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui dinas pertanian dan pangan bidang keswan dan kesmavet terus gencar lakukan vaksinasi pada hewan.
Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas pertanian dan pangan Banyuwangi drh Nanang Sugiharto menjelaskan pada NusantaraNews.co saat diwawancarai
“Vaksinasi PMK hari ini terus berjalan, karena ini merupakan target kita yang harus dipenuhi untuk menanggulangi bencana PMK . Jadi sampai hari ini vaksin yang sudah kita suntikkan ke hewan ternak yang rentan PMK ini sudah 108.940 dosis yang kita suntikkan,” jelas Nanang ( 13/1)
Dari sekian ratus ribu, sudah ada vaksin yang untuk di berikan hewan ternak yang vaksin satu dan vaksin yang kedua, dimana rentan waktu antara vaksin satu dan vaksin dua ini rata-rata 4 sampai 5 Minggu. Nanti harus diulang lagi yang ketiga yaitu vaksin booster itu diulang lagi dengan rentang waktu 6 bulan pasca vaksin yang kedua.
” Jadi vaksinasi dilakukan sebanyak tiga kali untuk menanggulangi PMK di Indonesia ini khususnya di Banyuwangi , sampai hari ini sapi yang sudah kita vaksin baik vaksin pertama maupun vaksin kedua totalnya sudah ada 48.459 ekor atau sekitar 40 persen dari populasi sapi yang ada di Banyuwangi dari total 143 ribu. Ini masih jauh dari target kami minimal untuk meningkatkan kekebalan paling tidak 70 sampai 80 persen dari total populasi sapi yang ada di Banyuwangi yang sudah ter vaksin,” jelas Nanang.
Kemudian yang kedua adalah kambing, kambing hari ini sudah divaksin Hari ini sebanyak 20.637 ekor atau hampir 20 persen dari total populasi kambing yang ada di Banyuwangi.
“Sementara untuk domba ada 18.467 ekor yang sudah dilakukan vaksinasi atau hampir 22 persen dari total domba yang ada di kabupaten Banyuwangi,” ungkap Nanang.
Jadi hari ini, stok vaksinasi kita langsung disubsidi oleh pemerintah pusat karena hari ini masih ada sisa stok terus kita lakukan baik di sapi, kambing, domba, maupun babi atau hewan yang rentan PMK.
“Tahun 2023 ini juga akan dapat tambahan vaksinasi kembali, karena target kita sapi itu masih 40 persen, itu mencakup sekitar 70 persen dari total sapi yang ada di Banyuwangi harus sudah ter vaksin biar angka kekebalan jadi lebih tinggi sehingga surveilans kita lebih baik hasilnya,” tegas Nanang.
[veri kurniawan]