Perkecil Potensi Kekerasan Seksual Anak di Sekolah, Dinas Pendidikan Banyuwangi Ambil Langkah Tegas.

Suratno, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi

 

NUSANTARANEWS.co, Banyuwangi – Meningkatnya kasus kekerasan seksual di lingkup pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi ambil langkah tegas dengan segera keluarkan Surat Edaran ( SE ) untuk memperketat les privat di sekolah maupun di rumah.

Suratno, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi menjelaskan pada NusantaraNews.co saat diwawancarai di ruang kerjanya, kita akan keluarkan SE larangan pada guru untuk memberikan les atau privat ( 14/7).

Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk menutup semua pintu aktifitas guru-guru dan orang dewasa yang berpotensi memengaruhi siswa berperilaku menyimpang.

“Sebentar lagi kita akan membuat surat edaran (SE) pelarangan guru untuk memberikan les baik itu disekolah maupun dirumah privat,” tegasnya.

Suratno mengatakan salah satu fokus utama dalam mencegah kekerasan pada anak adalah dengan memperbaiki SDM.

“Jadi kementerian pendidikan, riset dan teknologi saat ini memang sedang getol untuk menangkis, menanggulangi sekaligus mencegah tiga isu besar dalam pendidikan yang pertama adalah perundungan bullying yang kedua ada kekerasan seksual disekolah yang ketiga adalah intoleransi,” kata Plt Kepala dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno saat dikonfirmasi dikantor Dinas Pendidikan, Kamis(14/7/2022).

Kekerasan seksual tidak hanya menjadi perhatian dari pemerintah pusat, akan tetapi juga menjadi perhatian pemerintah daerah. Miris, apabila masih ditemukan kekerasan seksual di sekolah.

“Terlebih kami yang ada di dinas pendidikan, karena kekerasan seksual ada beberapa disekitar kita yang terjadi tidak hanya anak dengan anak, siswa dengan siswa kadang juga orang tua terhadap anak, guru terhadap siswa dan kalau ini terjadi merupakan sebuah keprihatinan ditengah masyarakat kita yang makin hari itu berharap makin bijaksana (wise) makin berkarakter,” ungkapnya dengan ekspresi sendu.

Suratno berkomitmen akan perbaiki internal sekolah di Banyuwangi baik menyangkut materi pelajaran maupun tenaga pendidik demi menciptakan keamanan dan kenyamanan proses belajar mengajar di Sekolah.

“Kami akan fokus pada peningkatan kualitas SDM terutama guru ya, karena guru adalah awal dan sampai dengan akhir proses pendidikan itu bisa dijamin kualitasnya. Dengan guru yang berkualitas insyaallah pendidikan kepada anak didik juga berkualitas,” ujarnya.

Alasannya, selain untuk mencegah dan menutup pintu peluang semuanya itu, sekaligus menyesuaikan dengan parameter kualitas pendidikan.

“Kami sangat yakin kekerasan seksual yang saat ini masih ada, lambat laun mungkin akan berkurang, dan target kami jangan ada kekerasan seksual di Banyuwangi,” tutup Ratno

(veri kurniawan)

banner 1600x820

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *