NUSANTARANEWS.co, Ambon – Usai melakukan proses pengawasan tahap II oleh komisi IV DPRD Maluku pada sejumlah wilayah di provinsi Maluku ternyata ditemukan bahwa pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di seluruh wilayah disalahgunakan.
Pernyataan ini disampaikan langsung anggota Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Hengky Pelata kepada wartawan di Baileo Rakyat-Karpan Ambon, Senin (27/06/2022)
“Hampir di seluruh Maluku ditemukan penyalahgunaan dana BOS, bukan hanya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) saja,” ungkap Pelata.
Dirinya mengaku kesal ketika ada pencairan anggaran yang dilakukan bendahara namun anggarannya tidak dikelola, namun dipegang kepala sekolah.
“Bagi saya ini menyalahi aturan. Yang paling parah, ada wacana terkait kepala sekolah punya mobil sampai empat buah. Kalau ini benar patut ditelusuri,” tegas legislator asal Hanura itu.
Bahkan rencana kerja, kegiatan anggaran sekolahpun tidak ada.artinya tidak pernah sama sekali oleh sekolah. Kalau tidak dibuat lantas bagaiaman sekolah mau lakukan ini dan itu, semuanya stak di tempat, apa jadinya sekolah jika terus seperti ini.
Dari hasil pengawasan itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi untuk melakukan pemantauan intens penggunaan anggaran dana BOS secara transparan pada seluruh sekolah di Maluku. Agar ada transparansi. Sehingga berdampak baik pada kemajuan sekolah dan pendidikan di daerah ini.
(Eda Lesnussa)
