NUSANTARANEWS.co, Banyuwangi – Sejumlah 1210 rumah dari anggaran APBN dan 30 rumah dari anggaran APBD akan mendapat Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ( BPSP ).
Kegiatan tersebut segera dilaksanakan oleh Dinas Perusahaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPUCKPP) Banyuwangi
Kepala Bidang Permukiman dan Perumahan Edi Purnomo S.T, M.M melalui Kasi Perkim Tony Atmadiya mengatakan program ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Juni mendatang
Sekarang masih dalam tahap survei toko setelah verifikasi lapangan selesai, insyaallah pertengahan juni atau akhir juni sudah mulai pelaksanaan kegiatan fisik atau konstruksi,” ucap Andy saat dikonfirmasi, Selasa (30/05/2021).
Besaran bantuan stimulan yang diberikan sebesar 20 juta rupiah untuk program reguler. Dana tersebut digunakan untuk pembelian bahan bangunan senilai Rp17,5 juta dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.
Fokus penyaluran Program BSPS adalah untuk penanganan rumah tidak layak huni dan kawasan kumuh, penyediaan rumah layak huni terintegrasi, serta mendorong padat karya tunai bidang perumahan sekaligus program nasional.
Beberapa kriteria penerima Program BSPS, antara lain WNI yang sudah berkeluarga, memiliki atau menguasai tanah dengan bukti kepemilikan atau penguasaan yang jelas dan sah, serta memiliki dan menempati satu-satunya RTLH.
Kriteria lainnya lanjut Andy, masyarakat penerima bantuan belum pernah memperoleh BSPS atau bantuan pemerintah untuk program perumahan selama 10 tahun, berpenghasilan kurang dari upah minimum provinsi (UMP) atau UMK, dan termasuk masyarakat miskin, serta bersedia ber swadaya dan membentuk kelompok penerima bantuan dengan pernyataan tanggung renteng.
Sementara untuk kondisi fisik perumahan yang menjadi sasaran Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sekaligus dinilai tidak mampu memperbaiki atau memenuhi kebutuhan perumahannya yaitu rumah yang lantainya terbuat dari tanah, atapnya yang bocor, jendela yang ventilasinya tidak cukup memadai, tidak memili MCK, dan dinding rumah yang rusak.
“Program ini sangat menguntungkan bagi kehidupan mereka. Pemerintah juga mengharapkan dengan adanya program ini benar-benar memberikan dampak yang signifikan bagi perbaikan kondisi perumahan masyarakat,” imbuh Andy
(veri kurniawan)