NUSANTARANEWS.co, Ambon – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kabupaten Banyuwangi mengundang hadirkan semua pimpinan komisi dewan dan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD) guna membahas penanganan tiga persoalan antara lain banjir, penyakit mulut dan kuku ( PMK ) pada hewan, dan jalan berlubang Jumat ( 20/5).
Langkah tersebut sebagai bentuk tindak lanjut dari keluhan masyarakat dan kordinasi yang baik antara SKPD dan DPRD Banyuwangi.
Muhammad Ali Mahrus, S. Hi selaku Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Banyuwangi menjelaskan pada NusantaraNews.co saat diwawancarai di ruang kerjanya
Acara ini mengundang hadirkan seluruh pimpinan komisi dan beberapa SKPD terkait urusan banjir, antisipasi penyakit mulut kuku pada hewan ternak dan jalan berlubang.
” Tadi hadir Kepala Dinas PUCKPP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Pangan dan PU Pengairan dihadiri oleh sekretarisnya. Jadi dari beberapa evaluasi yang kita lakukan, kita banyak menjumpai di lapangan terkait urusan banjir yang hingga saat ini sering kali. Tidak hanya di lingkungan namun luar kota pun sering banjir, “.
Analisa teman – teman dewan, banjir ini ada beberapa sebab. Apakah itu disebabkan faktor alam yang memang kondisi alamnya misalkan ketidak sesuaian RTRW yang seharusnya tidak diperuntukkan untuk pemukiman namun ditempati untuk pemukiman. Lalu apa mungkin faktor rekayasa teknis yang kurang pas dalam hal pembangunan drainase, irigasi dan yang lainnya. Faktor ke tiga, apakah karena kurangnya penanaman pohon, ini yang harus dikaji secara mendalam sehingga masukan dari teman – teman DPR D Banyuwangi khususnya berkaitan dengan banjir benar – benar bisa di jalankan sesuai dengan tupoksi rekan SKPD masing – masing. Karena banjir ini menyangkut DLH, PU Pengairan dan Dinas, jelas Mahrus
Lalu selain banjir juga kita bahas terkait antisipasi PMK, karena di beberapa wilayah sudah terjadi. Tadi sudah disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan yaitu mulai dari menyiapkan posko, turun ke lapangan dan mengantisipasi masuknya hewan ternak dari luar Banyuwangi. Menjelang Idul Adha untuk ketersediaan hewan ternak seperti sapi, kambing, domba Banyuwangi surplus.
Untuk yang berikutnya yang kita bahas tadi persoalan jalan berlubang. Jalan berlubang ini tidak hanya si lingkungan wilayah saya, tapi di beberapa wilayah rekan – rekan dewan menyampaikan keluhan jalan berlubang, imbuh Mahrus.
Riza Al Fahroby, S T,M.Sc selaku Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi menjelaskan pada NusantaraNews.co saat diwawancarai
Tadi undangan itu kan terkait antisipasi banjir. Tadi kita sampaikan, memang pada saat ini kita memasuki musim kemarau
” Sesuai dengan kordinasi dengan BMKG, musim kemarau pada bulan April, Mei dan diperkirakan pada puncaknya bulan Agustus untuk Banyuwangi,”.
Di musim kemarau ini saatnya kita berbenah untuk antisipasi datangnya musim penghujan tahun 2022. Jadi dengan pekerjaan di musim kemarau ini harapannya ada beberapa kegiatan untuk mengantisipasi banjir salah satunya kita membangun tanggul sungai, dan rehabilitasi tanggul sungai termasuk ada kegiatan tanggul laut. Selain itu juga ada giat pintu air maupun normalisasi beberapa sungai. Jadi prinsipnya secara parsial yang kita lakukan ada dukungan termasuk dari masyarakat, jelas Reza.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan Permukiman (PUCKPP) Banyuwangi, Danang Hartanto menjelaskan bahwa hari ini juga ada kegiatan penambalan dan lokasinya di Tegaldlimo.