NUSANTARA-NEWS.co, OKU Selatan – Hilangnya mobil Kepala Desa Penantian Kecamatan Banding Agung kabupaten Oku Selatan Sumsel pada hari Minggu (28/11) malam, bertepatan dengan acara penutupan Porprov Xlll di Oku Raya, membuat gempar seantero Sumatera Selatan dan sekitarnya.
Bagaimana tidak, biang pelaku pencurian mobil tersebut diduga masih rekan yang berprofesi sama, masing- masing menjabat sebagai kepala desa.
Menurut penuturan korban, Edi Kurniawan, kronologis kejadian hilangnya mobil kepala desa Penantian hilangnya mobil Xenia, dengan nomor polisi BG 1094 RW warna hitam tersebut, saat dia bersama keluarga ikut menonton acara penutupan Porprov di Banding Agung pada Minggu (28/11) malam.
Setelah selesai acara dan saat ingin pulang, betapa terkejutnya ketika mobil Xenia yang baru dibelinya seharga 95 juta tersebut hilang di parkiran tepatnya di depan rumah tokoh masyarakat di desa Surabaya kecamatan Banding Agung.
” Mobil itu saya beli hari rabu seminggu yang lalu dari saudara DN seharga 95 juta,dengan cara tukar tambah dengan 1 unit mobil sedan dan uang 65 juta. Surat keterangan pembelian berupa kwitansinya ada serta dilengkapi juga BPKB dan STNK (STNK berupa Surat keterangan Kehilangan dari Kepolisian). Sekarang saya lagi tahap proses balik nama kendaraan di Samsat Oku selatan “, kata Edi kepada awak media di kediamannya Rabu (1/12) malam.
Diperoleh informasi yang diyakini kebenarannya bahwa diduga biang pelaku adalah STO (inisial) seorang oknum Kepala desa di lingkup kecamatan BPRRT Oku Selatan.
Setelah dinyatakan hilang, sehari kemudian korban kades wawan mendapat kabar bahwa mobilnya sudah ditemukan dan sudah diantar oleh diduga pelaku ke Polsek Banding Agung.
Dan dilanjutkan besoknya( Selasa) jajaran Polsek Banding Agung memanggil satu persatu para saksi-saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Masih menurut keterangan kades wawan bahwa saat di kantor polsek Banding Agung, ia diperlihatkan sepintas STNK Asli dari mobil Xenia nya tersebut,padahal pada saat ia membeli dari DN hanya menerima Surat keterangan Kehilangan STNK nya saja.
” Sangat aneh sekali STNK sudah dinyatakan hilang, tapi kok ada STNK asli nya dari diduga pelaku tersebut,
Dan pada saat di cek keadaan mobil itu sudah berubah,tape recorder nya hilang,dongkrak dan alat kunci-kuncian yang baru saya beli juga hilang,bumper mobil juga sudah dilepas,disisi lain mobil itu dicuri tanpa merusak kunci pintu dan kontaknya,” tambah wawan kesal.
Sementara itu Ketua DPD GMPK Oku Selatan Sutaryo saat dimintai pendapatnya mensupport penegak hukum untuk secara profesional dalam penanganan dugaan pencurian mobil tersebut.
“Ini kan ibarat jeruk makan jeruk dan masalahnya sangat banyak kejanggalannya akan tetapi kami yakin pihak polres oku selatan melalui jajaran Polsek Banding agung akan secara profesional untuk mengungkap masalah ini,jangan sampai ada yang ditutup-tutupi agar publik tahu kebenarannya dan hukum itu memang harus ditegakkan sebab setahu kami ini pidana murni. Jika tidak maka hal ini akan jadi bumerang bagi penegak hukum itu sendiri.”,ujar Aryo sapaan akrabnya.
( Yeli Yanto )