Laporan : Teuku Muhammad
NUSANTARA-NEWS.co, Bireuen – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen kembali menghentikan sementara proses belajar dan mengajar secara tatap muka untuk satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) karena ada kecenderungan meningkatnya Covid-19 di kabupaten Bireuen.
Pemberhentian sementara Pembelajaran tatap muka pada PAUD, SD dan SMP di kabupaten Bireuen dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk menindaklanjuti Arahan Bapak Bupati Bireuen, dan hasil koordinasi dengan Kadinkes Bireuen serta memperhatikan kecenderungan peningkatan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bireuen. Hal itu dikatakan Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Bireuen, Alfian, M.P pada Minggu, (23/5/2021)
Dalam surat edaran Bupati Bireuen yang tembusannya turut disampaikan kepada Ketua DPRK Bireuen, Kapolres Bireuen, Kakanmenag Bireuen, Kakancabdindik Wil.Bireuen, Para Kabid Disdikbud Bireuen, Para Pengawas Sekolah dan Para Ka. UPTD Dikbud Kecamatan menginstruksikan agar Proses Pembelajaran secara Tatap Muka dihentikan sementara waktu selama 1 minggu kedepan (mulai tgl 24 s.d 29 Mei 2021), Selanjutnya PBM dan PPDB tetap dilaksanakan secara Daring, “sebut Alfian”.
Hal ini kita lakukan untuk meminimalisir penyebaran covid-19 dan mengantisipasi Learning loss atau hilangnya minat belajar pada siswa, karena berkurangnya intensitas interaksi dengan guru saat proses pembelajaran, kita memperketat monitoring pelaksanaan belajar daring, “kata Alfian”.
“Untuk pendidik dan tenaga kependidikan tetap masuk sekolah seperti biasa dengan protokol kesehatan, dan memberikan pembelajaran kepada peserta didik dengan pembelajaran dari rumah,” ujarnya
Alfian juga menyebutkan pemberhentian sementara pembelajaran tatap muka dilakukan pihaknya sebagai komitmen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Bireuen dalam menjaga keselamatan peserta didik dari sebaran Covid-19.
“Penyebaran Covid-19 tidak bisa dianggap sepele, apalagi menyangkut kesehatan dan keselamatan anak-anak didik kita, saya minta kepada satuan pendidikan agar disiplin menerapkan protokol kesehatan,” harapnya”.
(red)